TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses menggelar acara 'funbike' atau sepeda santai, yang dihelat Minggu (29/12/2013) di area Parkir Timur Senayan, Indonesia Olympians Associattion (IOA) sudah langsung merencanakan kegiatan yang jauh lebih besar lagi.

Wadah dari atlet-atlet terbaik Indonesia yang pernah tampil di Olimpiade itu berniat untuk menggelar lomba lari marathon dengan lingkup se-Asia. Mengapa se-Asia, itu ada pertimbangannya.

"Kalau sifatnya internasional, pesertanya pasti kebanyakan dari negara-negara Afrika, seperti Kenya. Selama ini para pelari Kenya yang mendominasi posisi-posisi terbaik dari kejuaraan Marathon di Indonesia," jelas Lukman Niode, Sekjen IOA, Minggu (29/12/2013) di Senayan.

Kendati demikian, Luki -sapaan akrab mantan perenang nasional itu- belum bisa menyebut, kapan kejuaraan marathon se-Asia ini akan
digelar.

"Akan saya bahas dulu secara mendalam dengan Anton Suseno dan teman-teman Olympians lainnya," jelas Sekjen IOA itu.

Anton Suseno, Presiden IOA, menyatakan, lomba bari marathon se-Asia tersebut pastinya akan membutuhkan pendanaan yang besar.

"Itu perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk peran-serta pemerintah disamping bantuan dari sponsor," terang Anton Suseno.

Mengingat IOA adalah organisasi dari atlet-atlet yang pernah membela dan mengharumkan nama bangsa di pentas internasional, yakni Olimpiade, adanya dukungan dari pemerintah rasanya tidak berlebihan.

Apalagi, IOA juga organisasi nirlaba atau non-profit yang bisa menjalankan peranan sebagai pembantu pemerintah untuk menggelorakan semangat berolahraga dan juga turut mengembangkan prestasi olahraga. Intinya, IOA juga bagian dari 'stakeholder' olahraga nasional. (tb)