Satlak Prima Sudah Diberi Masukkan Atlet Jatim Bakal Dicoret Jika tak Penuhi Panggilan Perpani
Persiapan menuju Asian Games Incheon, Korsel, Oktober 2014 harus maksimal
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persiapan menuju Asian Games Incheon, Korsel, Oktober 2014 harus maksimal. Karena itulah, PB Perpani akan melakukan tindakan tegas jika sembilan pemanah asal Jawa Timur tetap menolak panggilan pemusatan latihan di Jakarta di bawah naungan Program Indonesia Emas (Prima).
"PB Perpani sudah dua kali melayangkan surat pemanggilan terhadap sembilan pemanah asal Jatim yang terpilih untuk menghadapi Asian Games 2014. Besok (Red-hari ini), PB Perpani akan mengirimkan surat pemanggilan ketiga. Jika mereka tidak juga datang memenuhi panggilan sampai 15 April 2014 akan dilakukan tindakan tegas sesuai dengan arturan yang berlaku," kata Arman Panjaitan, Wakil Ketua Umum PB Perpani yang didampingi Sekjen PB Perpani Alman Hudry di Sekretariat PB Perpani Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Menurut Arman, tindakan tegas tersebut berupa peemberian sanksi pencoretan nama sembilan pemanah asal Jatim dan posisi mereka akan digantikan pemanah yang dianggap potensial dari daerah lain.
"Kita sangat menyayangkan jika mereka tidak memenuhi panggilan hingga batas waktu yang ditentukan. Ini kan kepentingan nasional yang harus didahulukan. Kalau mereka tetap menolak pasti akan dicoret dan posisinya digantikan pemanah lain," katanya.
Mengenai pernyataan Ketua Pengprov Perpani Jatim, Denny Trijanto bahwa persiapan di Jawa Timur menggunakan metode yang lebih baik dengan melibatkan pakar, Arman menyebut PB Perpani tidak menutup pintu adanya masukan yang baik untuk membangun prestasi pemanah. Namun, hal itu tidak serta merta digunakan tetapi harus diputuskan dalam rapat pengurus.
"Masukan itu memang baik, tapi tidak bisa langsung digunakan. Sebelum jadi keputusan, kita akan tetap menggunakan program yang sudah disusun lebih dulu. Ini kan organisasi. Jadi, segala keputusan harus ditaati," tuturnya.
Ditambahkan Sekjen PB Perpani Alman Hudry, bakal adanya sanksi pencoretan terhap atlet Jatim yang menolak panggilan sudah dikoordinasikan dengan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"Kita sudah koordinasi dengan Satlak Prima. Keputusan apapun yang diambil PB Perpani akan didukung," tandasnya.
Berbicara masalah peluang di Asian Games 2014, Alman menyebutkan cukup besar. Tetapi, dia tidak berani menyebut medali apa yang bakal disumbangkan bagi kontingen Indonesia.
Dalam rangka persiapan Asian Games 2014, PB Perpani memanggil 18 pemanah untuk menjadi penghuni Prima. Yakni, Ika YuliaNa Rochmawati (Jatim), Erwina Safitri (Jatim), Diananda Choirunisa (Jatim), Titik Kusumawardhani (DIY) (Recurve putri).
Recurve Putra : Riau Ega Agata Salsabila (Jatim), Johan Prasetyo Adi Wibowo (Jateng), M Hanif Wijaya (Jambi), Hendra Purnama (DIY), Alek Edwar (Kalteng).
Compound Putri : Dellie Threesyadinda (Jatim), Sri Ranti (Jabar), Della Adisti Handayani (Jatim), Rona Siska Sari (DKI Jakarta), Trya Riska Andriani (DKI Jakarta).
Compound Putra : IGNP Praditya Jati (Jatim), Catur Wuri Adi Nugroho (Jatim), Kuswantoro (Jatim), Saprianto (Kalteng).