TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Woman Grand Master (WGM) Medina Warda Aulia, membidik gelar juara di ajang dwitarung Japfa Women Chess Match, salah satu turnamen di ajang Japfa Chess Festival 2014 yang akan digelar di Gedung Serba Guna, Senayan, 20-25 April mendatang untuk menaikkan ratingnya.

Medina, pecatur muda Indonesia yang baru berusia 17 tahun itu akan menjajal kemampuan WGM Ticia Gara dari Hungaria.

"Target saya juara di turnamen ini, untuk menaikkan rating saya. Pertandingan ini juga sebagai ajang persiapan saya untuk menghadapi Olimpiade catur 2014 pada Agustus nanti di Hungaria," ujar Medina.

Untuk bisa mewujudkan targetnya, Medina mengaku sudah mempelajari permainan calon lawannya. Medina selama ini juga belum pernah berhadapan dengan Tacia Gara pecatur berusia 30 tahun peringkat enam Hungaria dengan rating 2340. Tacia juga tercatat sudah dua kali menjadi juara nasional Hungaria masing-masing di tahun 2006 dan 2007.

"Saya harus menang jika ingin rating saya naik. Jika menang saya akan dapat delapan poin sementara jika kalah minus delapan poin. Saat ini rating saya adalah 2322. Sara harus berani main taktik lebih terbuka di game ini," ujar Medina yang menargetkan diri bisa tembus rating hingga 2400 tahun ini.

Medina sendiri meraih gelar WGM dengan memecahkan rekor usia Irene Kharisma Sukandar. Per 1 April tahun ini Medina juga mengambil alih pimpinan klasemen pecatur nomor satu Indonesia dari tangan Irene dengan catatan rating yang dimilinya yaitu 2322. Sementara rating Irene merosot menjadi 2319.

Selain menggelar ajang dwitarung antara medina melawan Ticia, di ajang Japfa Chess Festival 2014 juga akan menggelar Japfa Grand Master Tournament yang terdiri dari lima pecatur putra mancanegara dan lima pecatur muda nasional.

Mereka yang akan berlaga adalah GM Sergey Tiviakov (Belanda 2651), GM Suat Atalik (Turki 2562), IM Nguyen Huynh Minh Huy (Vietnam 2474), IM Kirill Kuderinov (Kazakhstan 2448) dan IM Rolando Nolte (Filipina 2417). Sementara lima pecatur dalam negri adalah GM Cerdas Barus (2392), IM Denny Juswanto (2402), IM Farid Firman Syah (2397), IM Tirta Chandra Purnama (2380), dan FM Muhammad Litfi Ali (2336).