PP PBSI Evaluasi Tim Thomas dan Uber Indonesia
Gita Wirjawan akan mengevaluasi pencapaian tim Thomas dan tim Uber di India
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Gita Wirjawan, akan mengevaluasi pencapaian tim Thomas dan tim Uber di India.
Evaluasi dilakukan secara menyeluruh tidak hanya pemain, tetapi juga pelatih.“Pasti ada evaluasi baik di tim putra dan putri. Kami akan duduk bersama mendiskusikan apa saja yang perlu ditingkatkan. Namun sekali lagi, saya sangat mengapresiasi perjuangan para pemain dan pelatih,” ujar Gita dilansir situs badmintonindonesia.
Tim Indonesia belum berhasil mencapai target. Tim Uber yang dipatok target semifinal, terhenti di tangan India pada babak perempat final dengan skor 0-3, sementara tim Thomas gagal memenuhi ambisi juara setelah dikalahkan Malaysia 0-3 di semifinal.
Gita menyaksikan langsung perjuangan tim Thomas Indonesia saat melawan Malaysia di Siri Fort Indoor Stadium, Jumat kemarin. Mantan Menteri Perdagangan berada di tengah-tengah tim Indonesia.
Gita Wirjawan menilai di pertandingan pertama Tommy Sugiarto di atas kertas memang berat menghadapi Lee Chong Wei. Kemudian, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kesulitan mengantisipasi permainan ganda baru Malaysia Tan Boon Heong/Hoon Thien How.
Sementara, dia melanjutkan, Dionysius Hayom Rumbaka bermain di bawah tekanan ketika menghadapi Chong Wei Feng. Namun, Gita mengaku, kondisi tersebut bukan alasan. Kedepannya tim harus lebih solid.
“Kekalahan harus diterima, walaupun belum bisa ke final. Memang target awalnya bisa ke final dan memenangkan pertandingan melawan siapapun. Ini akan menjadi catatan buat kami dan buat kita semua. Memang belum waktunya," tuturnya.