Hendrawan Sulit Tidur Saat Piala Thomas Khususnya Saat Melatih Malaysia
Lolosnya Malaysia ke final Piala Thomas 2014 ternyata memunculkan efek tersendiri bagi mantan pebulu tangkis nasional Indonesia, Hendrawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Lolosnya Malaysia ke final Piala Thomas 2014 ternyata memunculkan efek tersendiri bagi mantan pebulu tangkis nasional Indonesia, Hendrawan, yang kini jadi salah satu pelatih tunggal putra di Negeri Jiran.
Pada final Piala Thomas 2002 di Guangzhou, Tiongkok, Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia, 3-2. Hendrawan yang turun pada partai terakhir dan penentuan berhasil mengalahkan Roslin Hashim (8-7, 7-2, 7-1) dan memastikan Piala Thomas jatuh ke tangan Indonesia.
"Pada 2002, kami (Indonesia) kalah pada dua partai tunggal pertama, tetapi memenangi dua partai ganda. Beban ada pada Roslin untuk membawa Malaysia menang. Menurut saya, dia tidak bisa bermain seperti biasanya," kenang mantan juara dunia 2001 ini.
"Sering kali saya sulit tidur ketika Piala Thomas sedang digelar, khususnya karena sekarang saya melatih Malaysia. Namun, ketika itu saya tak punya pilihan... karena saya bermain untuk negara saya," kata mantan pemain yang ikut menjuarai Piala Thomas 1998, 2000, dan 2002.
"Sekarang saya bersama tim Malaysia. Saya sudah berbagi pengalaman dengan para pemain setiap ada kesempatan. Saya senang membantu mereka dan ini akan meringankan perasaan saya," tambah kakak ipar pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, tersebut.
Malaysia kembali melangkah ke final Piala Thomas setelah menyingkirkan Indonesia 3-0 di babak semifinal. Lee Chong Wei dkk akan menghadapi Jepang pada partai final yang digelar di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, India, mulai pukul 16.30 WIB.