AFD Membawahi Kompetisi Amatir Tingkat Provinsi
"AFI belum tentukan struktur (organisasi). Jadi kami masih menunggu untuk menyamakan struktur tersebut ke dalam AFD Jatim," kata Giri Bayu Kusumah,
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Seiring dengan pembentukan Asosiasi Futsal Indonesia (AFI), kini cabang olahraga futsal memiliki organisasi resmi yang terstruktur hingga ke ranah daerah.
Nantinya, kebijakan yang dijalankan AFI, juga harus dilaksanakan oleh Asosiasi Futsal Daerah (AFD).
AFD Jatim pun akan menjalankan dan menyamakan struktur organisasinya seperti yang diamanatkan AFI.
Hanya saja, hingga kini AFI belum menentukan struktur organisasi dalam susunan kepengurusannya.
"AFI belum tentukan struktur (organisasi). Jadi kami masih menunggu untuk menyamakan struktur tersebut ke dalam AFD Jatim," kata Giri Bayu Kusumah, Ketua AFD Jatim, Kamis (21/8/2014).
Sejauh ini, AFI sudah membuat program kerja yang meliputi kompetisi profesional dan amatir tingkat nasional, kompetisi tingkat daerah, aturan pemain, wasit, kepelatihan, dll.
"Semua itu akan dibereskan pada akhir Oktober nanti. Yang jelas program-program tersebut sudah dibuat AFI," kata pria yang akrab disapa GBK ini.
Dalam susunan AFI, ketua dijabat Hary Tanoesoedibjo. Kemudian ada enam Komite Eksekutif (Exco). GBK masuk ke dalam Exco di Bidang Organisasi dan Legal.
Dijelaskan GBK, dalam hal kompetisi, AFI akan mengurusi kompetisi profesional dan amatir tingkat nasional.
Sedangkan AFD menentukan pembagian klub amatir tingkat provinsi.
"AFD yang membawahi kompetisi amatir tingkat provinsi. AFD juga menanggung biaya penyelengaraannya," pungkas GBK.