Kejurnas Amura Karate-Do Ke-3: Atlet Terseleksi Dikirim ke Laga Internasional
Pengurus Pusat Amura Karate-Do menggelar kejuaraan nasional Amura Karate-Do ke-3 sebagai upaya pembinaan karateka-karateka tanah air.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Pusat Amura Karate-Do menggelar kejuaraan nasional Amura Karate-Do ke-3 sebagai upaya pembinaan karateka-karateka tanah air.
Penyelenggaraan pada tahun 2014 berlangsung di GOR Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, mulai 19 September-21 September. Kejuaraan nasional yang berlangsung setiap dua tahun sekali ini diikuti 395 peserta dari 19 pengurus provinsi.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia, Lumban Sianipar, berterima kasih kepada PP Amura yang konsisten menyelenggarakan kejurnas. Menurutnya, event ini diselenggarakan untuk melihat sejauh mana pencapaian atlet.
“Event ini untuk mengukur prestasi atlet. Pembinaan dibentuk di perguruan bukan di PB Forki. Saya kira prestasi yang dilahirkan karateka kita berbasis di perguruan, salah satunya di Amura,” ujarnya.
Menurut Lumban, cabang olahraga karateka mengalami kecenderungan penurunan prestasi. Ini menjadi tantangan untuk kembali meningkatkan salah satu olahraga andalan Indonesia tersebut.
Diharapkan melalui kejurnas ini, nantinya lahir karateka-karateka yang tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional saja, tetapi internasional.
“Atlet terseleksi digunakan PB Forki untuk event internasional,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP Amura, Ucok Farisi, berharap peserta yang turut berlaga di kejuaraan ini menampilkan permainan sebaik mungkin. Sebab, mereka yang berprestasi tak hanya mendapatkan dana pembinaan, tetapi juga kesempatan menjadi atlet nasional.
“Jadi bentuk penghargaan kepada atlet berprestasi seperti biasa, diberikan medali di Grand Final dan mendapatkan dana pembinaan. Event ini untuk mencetak atlet dalam rangka menambah perbendaharaan atlet PB Forki,” ujar Ucok.