Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Maria Londa: Setelah Asian Games Fokus di SEA Games

Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, mereka disambut meriah oleh rekan-rekan, keluarga, dan anggota PB PASI

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Maria Londa: Setelah Asian Games Fokus di SEA Games
Dok Pribadi: Andrianus
Atlet lompat jauh Indonesia, peraih medali emas Asian Games 2014 Maria Natalia Londa, disambut saat tiba kembali di Indonesia, Kamis (2/10/2014). 

Tribunnews.com, Tangerang - Para atlet atletik yang baru saja membela Indonesia di Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan, tiba Tanah Air, Kamis (2/10/2014) malam. Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, mereka disambut meriah oleh rekan-rekan, keluarga, dan anggota PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

"Atletik Indonesia, luar biasa!! Atletik Indonesia, luar biasa!! Atletik Indonesia, luar biasa!!" sorak anggota-anggota PB PASI saat menyambut para atletnya.

Atlet lompat jauh, Maria Natalia Londa, mempersembahkan emas ketiga untuk Indonesia setelah melakukan lompatan sejauh 6,55. Atlet berusia 23 tahun ini mengaku bangga dengan pencapaiannya.

"Senang, bersyukur karena dikasih yang terbaik. Terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Indonesia, teman-teman, keluarga, dan pelatih," kata Maria.

Meraih emas Asian Games bukan berarti tugas Maria sudah berakhir. Masih banyak turnamen menanti di depannya. "Latihan tetap berlanjut karena memang pelatihan nasional. Fokus selanjutnya adalah Asian Beach Games dan SEA Games 2015 di Singapura," tambahnya

Selain Maria, atlet lain yang juga bersaing di Asian Games adalah Dedeh Erawati yang bertanding di nomor lari gawang 100 meter. Sayangnya, dia masih gagal mempersembahkan medali untuk Indonesia.

"Saat balapan, semua ingin berlari secepat-cepatnya. Setipis mungkin dengan gawang. Sayangnya, lutut saya menabrak gawang ke delapan dan hilang keseimbangan, lalu akhirnya menabrak gawang kesembilan. Saya tetap bersyukur masih bisa bertanding di nomor lari. Meluncur cepat banget. Cuma memang belum saatnya (meraih medali)," kata Dedeh.

BERITA REKOMENDASI

Raihan emas Maria merupakan sejarah baru bagi cabang atletik Indonesia. Selama 16 tahun terakhir, cabang atletik tak pernah meraih medali emas di Asian Games. Atlet terakhir menyumbang yang medali emas adalah Supriati Sutono pada 1998 di nomor lari 5.000 meter.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas