Sirkuit Jembrana Bali Terkendala Pembebasan Lahan
Menurut Moreno, rencananya sirkuit Jembrana tidak hanya dipakai untuk kegiatan otomotif
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sirkuit Sentul bukan satu-satunya opsi tempat menggelar ajang balap internasional. Muncul wacana pembangunan sirkuit bertaraf internasional di Jembrana, Bali. Namun demikian, rencana pembangunan sirkuit ini masih mengalami kendala.
“Dari DPRD merespons bagus rencana ini. Kendalanya sekarang adalah pembebasan lahan,” ungkap anggota Komisi X DPR RI, Moreno Soeprapto, kepada Tribunnews.com akhir pekan lalu.
Menurut Moreno, rencananya sirkuit Jembrana tidak hanya dipakai untuk kegiatan otomotif. Rencananya juga akan ada stadion olahraga di dalam komplek. Moreno menegaskan, rencana pembangunan tersebut akan menghasilkan dampak yang positif. Kehadiran sirkuit bisa turut mengangkat perekonomian masyarakat setempat.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Komisi X, Teuku Riefky Harsya, mengatakan olahraga otomotif roda dua memiliki jumlah peminat yang besar di tingkat daerah. Riefky yang berasal dari daerah pemilihan Aceh menegaskan, pembangunan sirkuit tidak hanya untuk menggelar kegiatan, namun sekaligus untuk pembinaan atlet.
Menurut Riefky, pihaknya akan membicarakan hal ini dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Namun demikian, Riefky menegaskan pemerintah daerah juga memiliki peran yang penting dalam pembangunan. Pemerintah pusat dan daerah harus bekerjasama secara baik dalam pembangunan sirkuit baru.
“Kalau kerjasama ini jelas, tentu pihak swasta juga akan berpartisipasi, kok. Asal timbal-baliknya jelas, tentu mereka akan mendukung,” kata Riefky.