Rafid Topan Ingin Melangkah ke Moto GP Melalui Jalur Superbike
Ajang pembuka jalur bagi Rafid topan menuju impiannya tersebut adalah kejuaraan Asia Road Race Championship (AARC) yang mulai digelar pada Maret 2015.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pebalap nasional, Rafid Topan, masih berhasrat untuk bisa berlaga di ajang balap sepeda motor paling bergengsi di dunia, Moto GP. Setelah kurang beruntung di ajang Moto 2 tahun 2013, Rafid ingin kembali membuka jalan menuju ajang Moto GP, kali ini melalui jalur Supermoto atau Superbike.
"Untuk bisa berlaga di ajang Moto GPtidak selalu melalui jalur Moto2, ada banyak pebalap Moto GP yang berawal dari ajang superbike. Dan saya akan melalui jalur itu," ujar Rafid Topan kepada Super Ball, ketika ditemui di Lapangan Brigif, Cimahi, Bandung.
Ajang pembuka jalur bagi Rafid topan menuju impiannya tersebut adalah kejuaraan Asia Road Race Championship (AARC) yang mulai digelar pada Maret 2015 mendatang.
Sebelumnya Rafid topan juga sudah mengikuti Suzuki Challenge di level Asia dan Eropa pada tahun 2014 lalu. Di periode tersebut Rafid sudah menggunakan sepeda motor Suzuki GSX 600 cc.
"Setelah bergabung dengan pabrikan Suzuki sejak 2014 lalu, target saya adalah ingin juara di kejuaraan Asia di kelas 600 cc. Saya sedikit banyak sudah memahami karakter sepeda motor yang saya gunakan. Tahun 2015 ada 6 hingga 7 balapan yang harus saya ikuti di ajang Asia," ujar Rafid.
Selain menargetkan diri tampil baik di kejuaraan Asia, Rafid Topan juga ingin mengulang kembali kesuksesannya di ajang Indoprix. Setelah menjadi yang terbaik di ajang Indoprix bersama tim Suzuki di ajang Indoprix 2014, Rafid Topan kembali membidik target meraih gelar juara di ajang Indoprix 2015.
"Untuk ajang Indoprix saya menargetkan juara di kelas 130 cc dan 150cc. Berdasarkan pengalaman di ajang ndoprix 2014 saat menggunakan sepeda motor Suzuki,
Part standarnya sudah mendukung untuk ajang balapan. Menurut saya Suzuki Satria 150, motor ini sangat bagus dan untuk digunakan balapan sudah maksimal, tidak perlu banyak perubahan. Powernya tidak jauh dengan motor racing. Saya menggunakan hampir 85 persen part standar karna sudah bagus," ujar Rafid.
Sementara itu menyinggung program Suzuki Indonesia Challenge-Satria Cup, Rafid menilai bahwa ajang tersebut cukup membantu para pebalap muda untuk mendapatkan penglaman bertanding. "Ajang ini sangat bagus karena memberikan kesempatan bagi pebalap untuk bisa tampil di ajang internasional," ujarnya.