PR Besar Indonesia Untuk Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018
Indonesia memiliki pekerjaan rumah besar untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia memiliki pekerjaan rumah besar untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Selain harus merenovasi sejumlah wahana, Indonesia harus membangun dua wahana baru.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, saat mendampingi rombongan Olympic Council Asia, meninjau kesiapan Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Senin (26/1/2015).
“Mereka meminta untuk membangun velodrome dan kolam renang,” jelas Rita kepada Tribunnews.com.
Rita mengatakan OCA belum menyampaikan evaluasi dari tinjauan mereka hari ini. OCA baru akan menggelar rapat pada esok hari, namun sudah menyampaikan beberapa permintaan kepada Rita.
“Banyak yang belum sesuai. Semua venue harus direnovasi. Hanya velodrome dan kolam renang yang harus dibangun,” papar Rita.
Sejak pagi OCA berkunjung ke International Convention Exhibition (ICE) di Bumi Serpong Damai. Rombongan yang didampingi oleh Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI), Rita Subowo, kemudian meninjau Jakarta International Expo di Kemayoran.
Komplek Gelora Bung Karno menjadi destinasi terakhir rombongan ini. Mereka meninjau Stadion Utama GBK, Istora Senayan, Tennis Indoor, serta kolam renang.
Rombongan OCA dipimpin oleh Ketua OCA, Tsunekazu Takeda. Dari data yang diperoleh Tribunnews.com, total anggota rombongan OCA mencapai 22 orang.Selepas kunjungan ini mereka akan menggelar rapat internal untuk mengevaluasi hasil peninjauan.