Fasilitas Bersepeda di Jakarta Disebut Masih Minim
Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Bike 2 Work, Toto Sugito, di Gelora Bung Karno, Jumat (30/1/2015).
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kendala menjadikan sepeda sebagai moda transportasi alternatif masih menemui sejumlah kendala. Paling krusial adalah minimnya fasilitas untuk mendukung kegiatan sehat dan murah ini.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Bike 2 Work, Toto Sugito, di Gelora Bung Karno, Jumat (30/1/2015). Selaku komunitas bersepeda berskala besar, B2W pernah menyampaikan harapan kepada Joko Widodo, sewaktu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, untuk meningkatkan fasilitas penunjang bersepeda.
“Saya pernah minta ke Pak Jokowi kalau bisa di setiap mall disediakan parkir sepeda. Kalau ada, maka orang akan lebih merasa diundang bersepeda ke sana,” tutur Toto.
Tidak hanya parkir sepeda, fasilitas sederhana seperti kamar mandi juga diperlukan. Fenomena yang terjadi saat ini adalah gedung-gedung perkantoran banyak yang belum membangun kamar mandi. Akibatnya karyawan mereka enggan bersepeda ke kantor karena kesulitan mendapatkan tempat untuk mandi setelah bersimbah peluh.
“Kami sangat peduli terhadap hal itu dan kami akan berjuang keras mewujudkannya,” imbuh Toto.
Melalui dukungan dari Kedutaan Besar Norwegia dan Denmark di Jakarta, komunitas Bike 2 Work meluncurkan gerakan Viking Biking Indonesia. Melalui gerakan tersebut, diharapkan masyarakat Indonesia bisa menjadi lebih baik melalui bersepeda.
Gerakan itu rencananya akan dilakukan pada Jumat (6/2/2015). B2W berencana mengajak Presiden Joko Widodo dan para menteri untuk bersepeda. B2W juga mengajak partisipasi masyarakat umum, para CEO, politisi, dan musisi untuk mengikuti gerakan ini.