Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Eddy Saddak: Kata Orang Asing itu, Pembinaannya Memang Disini

Inilah pernyataan dari Olaf Petterson dan Lorraine Bottreau dua elemen dari Federasi Equestrian International

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Eddy Saddak: Kata Orang Asing itu, Pembinaannya Memang Disini
ist
Mohammad Chaidir Saddak (tiga dari kiri) beserta para juara Jabar Open 2015 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Inilah pernyataan dari Olaf Petterson dan Lorraine Bottreau, dua elemen dari Federasi Equestrian International (FEI). "Untuk proses pembinaan, event-event yang diselenggarakan oleh komunitas equestrian jauh lebih baik dari yang lain.".                                                                               

Olaf Petterson adalah 'desainer' venues equestrian kaliber dunia yang terbiasa menjadi 'course desaigner' dari berbagai event berkuda ketangkasan internasional.

Sebagian besar event nasional equestrian juga hasil disainnya, termasuk Indonesia Open di Arthayasa, Cinta Indonesia Open (CIO) di APM Equestrian Centere, Tigaraksa, dan 'Jabar Open' di Denkavkud TNI-AD, Parongpong, Lembang, 20-22 Maret kemarin.                                                       

Sementara itu, Lorraine Bottreau adalah salah satu juri tunggang serasi dari FEI. Instruktur dressage asal Argentina ini juga sudah menjadi 'langganan' untuk penjurian dressage di berbagai event di Indonesia, bersama Nico Pelealu. Olaf dan Lorraine hampir sepekan penuh berada di Parongpong.                       

"Keduanya sangat senang menyaksikan persaingan yang terjadi di Parongpong, sangat ketat. Mereka bilang, memang tak bisa dipungkiri, setiap event yang kita adakan selalu menarik, pesertanya banyak, persaingannya baik," ungkap Ketua Umum PP Pordasi H.Mohammad Chaidir Saddak, MBA, Selasa (24/3), mengurai evaluasinya atas 'Jabar Open' yang juga menjadi seri pertama Kejurnas/pra-PON XIX untuk equestrian.

Jabar Open mengomentisikan sembilan kelas Kejurnas/pra-PON XIX, dan 21 kelas non-kejurnas. Dari total 10 medali emas equestrian yang akan diperebutkan di PON XIX-2016, Jabar, hanya eventing atau trilomba beregu yang tidak diperebutkan medalinya di Parongpong,                                     

Secara umum, ada 15 emas berkuda  yang akan diperebutkan di PON XIX-2016 itu. Lima medali emas lainnya dialokasikan dari disiplin pacuan. Dari 15 medali emas itu, kuda-kuda lokal tetap menjadi tumpuan. Di equestrian,  kuda lokal menjadi andalan pada dressage elementary dan jumping 100-110 cm, perorangan dan tim.                 

Berita Rekomendasi

Pada disiplin pacuan, lima medali emas diperebutkan di Kelas A Terbuka 2200 meter, Terbuka 1300 meter, Kelas C 1600 meter, Kelas D 1400 meter, dan Kelas E 1200 meter. "Semuanya menggunakan kuda-kuda lokal, atau kategori 'G'," terang Eddy Saddak, sapaan akrab Ketum PP Pordasi yang juga pemilik Aragon Horse Racing & Equestrian Sport itu.                                                   

Aragon menjadi andalan kontingen berkuda Jabar untuk disiplin equestrian dan pacuan ini. Di Parongpong, kontingen Jabar sukses menjadi juara umum dengan akumulasi 5-4-2 set medali dari sembilan kelas. Itu tak termasuk gelar juara daru nomor non-kejurnas.                                               

"Saya bilang ke Sulut dan Sumbar, ayoo ikut dong di seri kedua nanti. Papua saja sudah dapat medali di sini. Saya yakin kalian akan dapat juga nanti," papar Eddy Saddak, Sulut dan Sumbar, yang juga menjadi gudangnya equestrian dan pacuan, tak berpartisipasi di Parongpong.                 

Eddy Saddak juga senang karena hampir semua riders pelatnas berpartisipasi di 'Jabar Open' ini, termasuk Alvaro Menayang yang sudah keluar dari Gading Stable, milik Irvan Gading.

Namun, tak seperti riders pelatnas lainnya, Alvaro hanya terjun di kelas-kelas jumping ringan, yakni 70-90 cm young-horse dan 60-80 cm senior, yang sama-sama non-kejurnas.

Di 60-80 cm senior, Alvaro Menayang yang menunggang kuda Rocksand milik Aragon-Tombo Ati Stable, hanya menempati urutan ke-4 dibawah Yasep Surya Wahyudi/JN Violet (JN Stud), Praka Iwan Saputra (The Dutch Stable), dan Dadang Suryatna (Aragon).       

"Alvaro Menayang sudah terikat dengan Jatim," kata Eddy Saddak. tb 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas