Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

PBSI Andalkan Sektor Ganda Putra dan Ganda Campuran

Persiapan untuk BIOSSP kali ini sudah mendekati maksimal, kami mengandalkan sektor ganda putra dan ganda campuran untuk bisa meraih gelar

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Husein Sanusi
zoom-in PBSI Andalkan Sektor Ganda Putra dan Ganda Campuran
SUPER BALL/ FERI SETIAWAN
Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Anton Subowo (kanan) bersama Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky (kiri) saat memberi keterangan dalam jumpa pers di Pelatnas Bulutangkis Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/2/2015) Indonesia menargetkan dua gelar pada ajang All England Super Series Premier yang berlangsung di National Indoor Arena, Birmingham, 3-8 Maret 2015 mendatang. SUPER BALL/FERI SETIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky mengatakan akan mengandalkan sektor ganda putra dan ganda campuran pada ajang BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2015 dimulai pada 2-7 Juni mendatang di Istora, Senayan, Jakarta.

“Persiapan untuk BIOSSP kali ini sudah mendekati maksimal, kami mengandalkan sektor ganda putra dan ganda campuran untuk bisa meraih gelar, ditambah dengan performa para atlet yang cukup menjanjikan,” ungkap mantan pemain bulutangkis ganda putra itu di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (1/6/2015).

Rexy berharap atlet-atlet tanah air mampu memberikan penampilan gemilang, sementara untuk target PBSI mematok dua gelar dimana nantinya para pemain muda bisa menambah modal pengalaman dan melanjutkan ke Summer Olympic 2020 di Tokyo.

“Kami berharap para atlet bisa menampilkan performa terbaiknya dan minimal kami bisa meraih dua gelar. Saya juga berharap para pemain muda dapat menggali pengalaman dan memetik pelajaran di turnamen bergengsi ini. Semoga mereka dapat membuat kejutan dengan mengalahkan pemain unggulan,” tandasnya.
“Pemain muda harus bisa membawa Indonesia juara untuk melanjutkan di Olympic 2020. Atau paling tidak negara-negara lain menilai Indonesia patut diwaspadai,” sambung dia.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas