Andy Murray Belum Yakin Bisa Juarai Wimbledon
Tak ada hubungannya menurut saya. Tak ada jaminan menjadi juara di sini akan membuat kita jadi juara lagi di Wimbledon.
Penulis: Muhammad Barir
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Petenis Inggris, Andy Murray berhasil menjadi juara di Queens Club dengan mengalahkan petenis Afrika Selatan, Kevin Anderson 6-3, 6-4 di final, Senin (22/6). Gelar juara ini menurutnya bukan jadi jaminan dia akan juara lagi di Wimbledon.
Padahal yang terjadi pada 2013, setelah menjadi juara di turnamen yang diberi nama AEGON Championship itu, Murray juga menjadi juara juara di Wimbledon.
Murray berhasil masuk dalam daftar petenis elite yang menjuarai turnamen Queens Club. Di antaranya John McEnroe, Boris Becker, Lleyton Hewitt, dan Andy Roddick.
"Tak ada hubungannya menurut saya. Tak ada jaminan menjadi juara di sini akan membuat kita jadi juara lagi di Wimbledon. Saya harus berjuang keras meraihnya lagi. Saya perlu latihan dalam lima atau enam hari ke depan," kata Murray.
"Ini persiapan yang luar biasa, persiapan besar saya di lapangan rumput. Ini memberi saya sedikit kepercayaan diri menghadapi turnamen di Wimbledon. Tapi itu masih jauh sebelum tampil di Wimbledon. Segala macam hal bisa terjadi di grand slam," katanya.
Di tempat lain, pesaing Murray, Roger Federer memenangkan gelar juara di turnamen Halle Terbuka. Di final dia mengalahkan petenis Italia Andreas Seppi 7-6 (1), 6-4. Ini menjadi gelar juara kedelapan yang diraih Federer di turnamen yang digelar di lapangan rumput tersebut.