Ismail Hasan Marzuki bilang Sing Penting Jatim Kompak di Pacuan Indonesia Derby
Dinamika yang terjadi menjelang babak final Kejurnas Pacuan Kuda ke 49 seri 1 yang digelar Minggu (16/8) di Pulomas Jaktim amat dinamis
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Dinamika yang terjadi menjelang babak final Kejurnas Pacuan Kuda ke-49 seri-1, yang digelar Minggu (16/8) di Pulomas, Jaktim, amat dinamis.
Kubu Jatim bereaksi atas pemberitaan seputar potensi juara umum yang bisa mereka renggut.
"Soal juara umum, kontingen mana pun pasti menginginkannya. Demikian juga dengan Jatim," ujar H.Ismail Hasan Marzuki, pemilik Ra3Ya Stable yang juga Ketua DPRD Kota Pasuruan, Jatim.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jatim menyertakan 24 finalis dari total 74 kuda yang berlaga di delapan race seri kejurnas.
Dari 24 finalis itu, tujuh diantaranya bertarung di kelas super bergengsi, Derby 3 Tahun-2000 meter yang diidentikan dengan Indonesia Derby.
Lebih spesifik lagi, diantara tujuh finalis di kelas Derby itu, satu diantaranya berpeluang besar merebut Triple Crown, supremasi kuda pacuan, yakni King Runny Star milik Pauline & Maurits dari King Halim Stable.
King Runny Star sudah memenangi dua gelar, tinggal menjuarai Derby Indonesia ini untuk memastikan peraihan Triple Crown itu.
Apakah kesempatan itu akan diberikan kepada King Runny Star? Menanggapi pertanyaan ini, Ismail Hasan Marzuki melontarkan tawa kerasnya. Namun, dia tetap berahasia.
"Pokoknya, Jatim itu kompak. Kalau Jabar punya slogan Jabar Kahiji, Jatim juga punya. Sing penting Jatim kompak, itu slogan atau moto kita," tegas Ismail Hasan Marzuki.
Dua kuda Ra3Ya Stable, yakni Sky Runner dan Beauty Eagling, diunggulkan di posisi pertama dan ketiga pada Indonesia Derby itu.
Ismail Hasan Marzuki tampaknya tak terpancing ketika kepadanya disebutkan bahwa Sky Runner diperhitungkan bisa kembali mencatat waktu tercepat di babak final nanti. Di babak penyisihan, 2 Agustus, Sky Runner membuat best time 2.07, 17 dt, tercepat diantara 33 kuda yang berlomba di tiga heat.
"Semua finalis punya peluang, begitu juga dengan kuda-kuda Jatim. Tentu sangat membanggakan jika kuda-kuda Jatim bisa mendominasi babak final nanti," papar Ismail Hasan Marzuki.
JATENG
Sementara itu, pemilik Eclipse Stable Ir.Iman Hartono menyatakan, juara umum seri pertama dan kedua kejurnas pacuan 2014 adalah Jateng, bukan Jabar, sebagaimana disebutkan Tribunnews.
"Kami lho yang juara umum seri-1 dan 2 kejurnas pacuan 2014," jelas Ir.Iman Hartono.
Sukses Jateng merenggut gelar juara umum kejurnas 2014 seri-1 dan seri-2 tentu tak terlepas dari kinerja memuaskan kuda-kuda asal Eclipse Strable dan Tombo Ati Stable, milik Ir.HM.Munawir, Ketua Komisi Pacuan PP Pordasi.
Untuk babak final seri-1 kejurnas 2015 ini, Eclipse Stable tetap menyumbangkan finalis terbanyak, yakni delapan diantara 18 finalis di delapan race kejurnas.
Bahkan, Eclipse Stable yang menghadirkan satu-satunya finalis asal Jateng di Derby Indonesia. Yakni, Elingprigel Eclipse. tb