Haji Prayudha Ingin Perbaiki Prestasinya di Kejurnas Slalom
Tekad tim HRVRT memperbaiki prestasinya di ajang Kejuaraan Nasional Slalom di Kota Pelajar
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Dua kali terbelenggu masalah teknis (di Seri BSD City, Tangerang dan Seri Stadion Manahan, Solo) tim Haji Rihan Vareza Racing Team (HRVRT) melakukan persiapan lebih matang jelang Kejuaraan Nasional Slalom Yogyakarta, Minggu besok (22/8) di Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
“Kami datang lebih awal ke Yogyakarta,” beber Bayu Murti, Manager tim HRVRT.
Tekad tim HRVRT memperbaiki prestasinya di ajang Kejuaraan Nasional Slalom di Kota Pelajar, Yogyakarta dimanfaatkan dengan melakukan latihan intensif selama dua hari menjelang balapan digelar pada tanggal 22 Agustus 2015.
Dibimbing peslalom senior yang namanya masih dirahasiakan, Haji Prayudha terlihat bersemangat mengendalikan lingkar kemudi Mitsubishi Mirage yang akan diturunkan di kelas A 3 (Pemula).
“Mudah-mudahan mobil yang saya kendarai ini tidak bermasalah,” kata peslalom yang masih berusia 20 tahun ini.
Dua hari berlatih menggunakan Mitsubishi Mirage, mobil dirasakan nyaman-nyaman saja.
Maklum, Ronny sang teknisi yang bertanggung jawab terhadap masalah teknis ini juga ikut belajar dengan problem teknis yang dialami tim HRVRT di dua seri kedua dan ketiga itu.
“Ada beberapa penyempurnaan di kaki-kaki. Mudah-mudahan nanti semuanya lancar,” kata Ronny dari R Speed.
Bak gayung bersambut, tekad tim HRVRT ternyata mendapat respon sangat positif dari Firna Bosowa Racing Team (FBRT) selaku pemilik program Mirage Challenge.
Prestasi kurang memuaskan di BSD City Tangerang dan Surakarta memaksa Mago Sarwono, Direktur FBRT akan turun dan melihat persoalan yang dihadapi mitranya, HRVRT.
“Saya akan datang ke Yogyakarta. Karena tahun depan kita akan serius di ajang Kejuaraan Nasional Slalom. Kami akan turun di kelas full spek,” kata Mago Sarwono saat ditemui di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show 2015 di ICE BSD City.
Di kelas pemula, Haji Prayudha termasuk peslalom yang masih sangat hijau dibanding peslalom di kelasnya. Mantan pebalap road race ini praktis baru mengenal ajang slalom sejak November 2014.
“Praktis baru bisa mencoba mobil transmisi manual ya November itu,” aku Yudha, panggilan akrab Haji Prayudha.
Belum fasih benar mengendalikan mobil bertransmisi manual, Yudha sudah terjun di ajang Kejurnas Slalom seri pertama di Bandar Lampung, 28 Maret 2015. Lalu berturut-turut turun di Kejurnas Slalom seri ke 2 di BSD City (2 Mei) dan Seri 3 di Stadion Manahan, Solo (8 Agustus).
“Lawan-lawan Yudha di kelas Pemula rata-rata sudah memegang mobilnya selama 2-3 tahunan,” urai Bayu.