Seri I Kejurnas Pacuan 2015: Sumbar Perlu Recovery
Kontingen Sumatera Barat memperoleh nilai 15 dari gelaran final seri-1 Kejurnas Pacuan 2015
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Kontingen Sumatera Barat memperoleh nilai 15 dari gelaran final seri-1 Kejurnas Pacuan 2015 yang berlangsung Minggu (16/8) baru lalu di Pulomas, Jaktim.
Mereka menduduki urutan keempat dalam klasemen umum perolehan angka dari delapan race kejurnas.
Dari total 156 angka yang diperebutkan, terdistribusi ke Jateng (69,5), Jatim (38), Jabar (27,5), Sumbar (15), dan Sulut (6).
Tim pacuan Sumbar di final seri-1 kejurnas tahun 2015 ini gagal menghadirkan kudanya di semua nomor.
Yang paling menyakitkan, tidak ada satu pun kuda asal Sumbar di final nomor paling bergengsi, yakni Kelas 3 Tahun Derby yang juga disebut sebagai Indonesia Derby.
Padahal, Sumbar sejak lama dikenal sebagai salah satu pusat kekuatan pacuan tanah air. Gelanggang Pacuan Kuda Sawahlunto diidentifikasikan sebagai salah satu arena pacuan kuda yang banyak menghadirkan kuda-kuda handal.
Saat ini pun kekuatan Sumbar tetap bertumpu pada Sawahlunto Stable. Ratu Kandih, kuda milik H.Asrijal, SE dari Sawahlunto Stable, nyaris memenangkan Kelas Remaja, walau akhirnya jadi runner up.
Di Pemula C/D, nihil finalis. Di Pemula A/B, mengandalkan si Bungo Taeh & Nara Asmara yang finis diurutan 4. Di THB Ina, nihil juga peserta dari Sumbar.
Di 4 tahun C/D, cuma ada Kata Hati yang hanya finis diposisi ke 5. Sementara, di 4 thn A/B juga nihil peserta.
Mengapa kekuatan Sumbar begitu menurun? Jawabannya mungkin beragam. Akan tetapi, salah satu penyebabnya, dikarenakan eksodusnya kuda-kuda tangguh dari Bendang Stable milik Mario R.Saleh Bahar ke DKI. Hal ini secara signifikan turut mempengaruhi penurunan performa kontingen Sumbar.
Walau demikian, menurut pengamatan praktisi pacuan Noviardi Sikumbang, modal kuda yang minim tersebut sejak awal tampaknya sudah disadari oleh H.Asrijal, SE, selaku pimpinan kontingen pacuan Sumbar.
"Sejujurnya Sumbar perlu waktu untuk recovery. Mungkin untuk beberapa tahun kedepan," jelas Noviardi Sikumbang, Jumat (21/8).
Noviardi Sikumbang mengakui dapat memahami tekad kuat dari H.Asrijal, SE, dan kawan-kawan untuk mengembalikan pamor Sumbar yang pernah menjadi barometer kekuatan pacuan kuda di tanah air.
Sangat logis pula adanya keinginan besar dari H.Asrijal, SE, agar Sumbar dapat meraih medali di persaingan pacuan PON XIX/2016 Jabar.
"Saya kira harapan Bung Asrijal tersebut bukanlah sesuatu yg mustahil," ujar Noviardi Sikumbang. tb