Eddy Saddak Tetap Diunggulkan Pimpin PP Pordasi Periode 2015-2019
Mohammad Chaidir Saddak MBA tetap diunggulkan untuk kembali memimpin kepengurusan Persatuan Organisasi Berkuda Seluruh Indonesia
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Mohammad Chaidir Saddak, MBA, tetap diunggulkan untuk kembali memimpin kepengurusan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) periode 2015-2019.
Penetapan PP Pordasi masa bakti empat tahun mendatang tersebut akan dilakukan melalui Munas Pordasi 2015, yang dilaksanakan Selasa dan Rabu, 27-28 Oktober, di The Alana Hotel & Convention Center–Solo, Jalan Adisucipto, Colomadu, Karanganyar 57174, Solo, Jawa Tengah.
Eddy Saddak, sapaan akrab Mohammad Chaidir Saddak, MBA, dinilai masih layak untuk mengendalikan organisasi yang memayungi tiga disiplin cabor berkuda (pacuan, equestrian, polo) dan bidang peternakan itu.
"Kompetisi pacuan, ketangkasan dan polo mengalami peningkatan secara signifikan setiap tahunnya. Demikian juga di bidang peternakan," kata stakeholder berkuda dari Jawa Timur, Rabu (15/10).
Jatim termasuk salah satu lumbung peternakan kuda yang potensial, terutama pacuan, sehingga provinsi ini termasuk barometer kekuatan berkuda nasional. Sentra kekuatan lainnya adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, dan DKI Jaya.
Provinsi Ahok ini tetap dianggap potensial dengan memperhitungkan banyaknya stable (klub) pacuan dan equestrian.
Eddy Saddak disebut-sebut didukung oleh mayoritas pengprov Pordasi yang selama ini aktiv melakukan aktivitas.
Pengprov Pordasi tersebar di 25 dari total 34 daerah. Dari 25 pengprov yang ada, tercatat 10 pengprov yang sudah habis masa baktinya dan diketahui belum melakukan musyawarah provinsi (musprov).
"Pengprov Pordasi yang telah berakhir masa kepengurusannya agar segera melaksanakan Musprov, sehingga dapat menggunakan haknya pada Munas nanti," ungkap Wijaya Noeradi, Ketua Panpel Munas Pordasi 2015.
Menurut keterangan Wakil Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi Noviardi Sikumbang, Ke-10 pengprov Pordasi yang telah habis mas kepengurusannya adalah Banten, Bali, NTB, Kalbar, Kalsel, Kaltim, Gorontalo, Sulsel, Sulteng dan Sultra. tb