Eddy Saddak Harapkan KOI Tindaklanjuti Keputusan CAS Soal Equestrian
Putusan CAS (court of Arbitration for Sports), yang memenangkan tuntutan Pordasi sebagai federasi nasional dari disiplin olahraga equestrian di Indone
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putusan CAS (court of Arbitration for Sports), yang memenangkan tuntutan Pordasi sebagai federasi nasional dari disiplin olahraga equestrian di Indonesia, Juni lalu, kini sudah bisa tereksekusi.
Keputusan badan arbitrase olahraga di Swiss itu sudah ditindaklanjuti FEI (Federation Equestre Internationale) dengan mengembalikan hak Pordasi sebagai anggota FEI.
“Alhamdulillah sekarang hak kami sebagai national federation equestrian sudah diakui kembali. Ini juga buah hasil perjuangan kami sejak beberapa tahun terakhir untuk mengembalikan pembinaan equestrian di jalur yang benar,” kata Muhammad Chaidir Saddak, Ketua Umum Pordasi.
Eddy Saddak, berharap putusan CAS serta FEI itu segera ditindaklanjuti pula oleh KOI dengan mengembalikan hak-hak mereka sebagai pembina equestrian di Tanah Air.
Kini Pordasi pun sudah mulai memikirkan dan mempersiapkan atlet serta kuda yang akan diturunkan pada berbagai even internasional seperti Olimpiade Brasil 2016, SEA Games 2017 Malaysia dan Asian Games 2018 di Jakarta.
“Kami akan merangkul semua pihak baik itu dari EFI atau semua Komunitas equestrian di Indonesia. Kami akan mengirimkan atlet-atlet terbaik berdasarkan ranking dan prestasinya ke kejuaraan internasional,” kata Eddy Saddak.
Sementara bagi Jose Rizal Partokusumo, Ketua Eqina (Komisi Equestrian di Pordasi), keputusan FEI itu barulah awal dari pembinaan dan perjuangan equestrian untuk memberikan prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di dunia olahraga berkuda internasional.
“Ini adalah awal. Selanjutnya kami harus bekerja keras dan lebih keras lagi untuk membangun equestrian di Indonesia, karena ke depan tantangannya makin ketat dan lebih berat. Saya berharap semua insan atau Komunitas equestrian di Indonesia kembali bersatu padu dan melupakan konflik yang pernah terjadi,” ungkap Jose Rizal.