Piala Davis Grup II zona Asia Oseania: Aditya Hari Sasongko Tumbang
Petenis tuan rumah, Aditya Hari Sasongko harus rela mengakui keunggulan wakil Vietnam
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Petenis tuan rumah, Aditya Hari Sasongko harus rela mengakui keunggulan wakil Vietnam, Thien Nguyen Hoang 6-3 2-6 6-3 4-6 4-6.
Guyuran hujan seolah menjadi tanda duka semesta atas kekalahan Merah Putih dari Vietnam, 2-3 pada babak pertama Piala Davis Grup II zona Asia Oseania, Minggu (5/3).
“Saya sedih dan minta maaf karena gagal memberikan kemenangan bagi tim Indonesia,” tutur Aditya lirih, memendam kekecewaan seusai melakoni pertarungan 3 jam 35 menit itu.
Sejatinya, peringkat tunggal 1436 dunia ini memiliki peluang sangat besar untuk memenangi laga penentu itu. Pada set ketiga, lawannya yang tak memiliki peringkat dunia itu terjatuh lantaran mengalami kejang perut. Kendati demikian, Adit yang saat itu tengah memimpin dalam posisi 4-0 pun tak bisa menyelesaikan set ketiga dengan cepat.
Bahkan, Thien malah mampu mengejar hingga 3-4 sebelum akhirnya menyerah 3-6. Pada dua set selanjutnya, justru wakil Vietnam itu mampu bangkit dan memastikan kemenangan yang membawa negerinya melaju ke babak semifinal Piala Davis Grup II zona Asia Oseania.
“Ini adalah pertarungan mental, dan Adit sepertinya tak bisa keluar dari tekanan sepanjang pertandingan,” kata Roy Therik, kapten tak bermain tim Indonesia.
Kekalahan ini terasa pahit lantaran terjadi di kandang sendiri, di depan supporter Merah Putih yang memadati tribun Stadion Tenis Gelora Manahan Solo.
Dalam sejarah pertemuan kedua negara di Piala Davis, Indonesia juga menderita kekalahan saat melawat ke Saigon, 1970.
Indonesia merupakan unggulan dalam laga ini, karena bercokol di peringkat 57 Piala Davis, jauh di atas Vietnam yang menempati posisi 74.
Tim Indonesia telah sepuluh kali dalam 11 tahun terakhir berada di Grup II sedangkan Vietnam merupakan tim promosi setelah menjadi juara Grup III Asia Oseania tahun lalu.
Bila dilihat dari materi pemain pun, Indonesia memiliki Christopher Rungkat yang berada di peringkat tunggal 462 dunia dan anggota skuad lainnya juga berperingkat dunia meskipun di luar kisaran 1000.
Sementara Vietnam hanya memiliki Nam Hoang Ly, satu-satunya yang memiliki peringkat tunggal dunia (884).
Kemenangan atas Indonesia pada babak pertama Piala Davis Grup II zona Asia Oseania ini merupakan prestasi terbaik Vietnam yang dua tahun lalu juga berhasil promosi ke Grup II namun langsung terlempar kembali ke Grup III perebutan lambing supremasi tenis beregu putra dunia ini.
“Saya sangat gembira atas kemenangan ini dan bangga dengan kerja keras para pemain Vietnam,” ujar non-playing captain Vietnam, Quoc Bao Truong dengan raut muka berbinar, bahagia.
Pada babak semifinal yang berlangsung Juli, Vietnam akan menghadapi Thailand. Sedangkan Indonesia akan menjajal Sri Lanka yang kendati akhirnya kalah memberikan perlawanan sengit kepada tuan rumah Thailand untuk menjalani babak relegation play off.
Pertarungan yang dijadwalkan digelar 15-17 Juli belum dapat dipastikan siapa yang akan menjadi tuan rumah karena kedua negara belum pernah bertemu sebelumnya.
Laga itu akan mengantarkan tim yang kalah longsor, terdegradasi ke Grup III zona Asia Oseania.
Maka, berbenahlah segera.
PERTANDINGAN PIALA DAVIS BABAK PERTAMA GRUP II ZONA ASIA OSEANIA
INDONESIA v VIETNAM 2-3
Stadion Tenis Gelora Manahan, Solo.
HASIL Jumat (4/3),
Christopher Rungkat v Pham Minh Tuan 6-1 6-1 6-2
Aditya Hari Sasongko v Nam Hoang Ly 1-6 4-6 2-6
Sabtu (5/3), 12.30
Christopher Rungkat/Sunu Wahyu Trijati v Nam Hoang Ly/Thien Nguyen Hoang 3-6 2-0
Minggu (6/3), 09.30
Christopher Rungkat v Nam Hoang Ly 6-4 6-1 2-0(ret)
Aditya Hari Sasongko v Pham Minh Tuan 6-3 2-6 6-3 4-6 4-6