AEF Setujui Desain Equestrian Asian Games XVIII/2016 Hasil Rancangan PP Pordasi
Sidang Federasi Equestrian Asia (Asian Equestrian Federation menyetujui proposal yang dibuat oleh PP Pordasi sehubungan dengan pentas equestrian Asian
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Sidang Federasi Equestrian Asia (Asian Equestrian Federation/AEF) yang berlangsung di Pattaya, Thailand, Selasa-Sabtu pekan lalu, menyetujui proposal yang dibuat oleh PP Pordasi sehubungan dengan pentas equestrian Asian Games XVIII/2018.
Sebagaimana dipaparkan oleh Ketua Umum PP Pordasi H.Mohammad Chaidir Saddak, MBA, proposal dari otoritas olahraga berkuda di Tanah Air ini dibuat sangat simpel atau sederhana saja.
Proposal terkait desain dari venues perlombaan berkuda ketangkasan itu adalah, bagaimana rancangan untuk perlombaan equstrian atau berkuda ketangkasan tersebut dibuat tanpa harus menghilangkan trek untuk perlombaan berkuda pacuan.
"Ini prosedur yang benar. Proposal kami disetujui, bahkan dengan respon yang sangat menggembirakan," papar Eddy Saddak, sapaan akrab dari Ketum PP Pordasi 2011-2015 dan 2015-2019 itu.
"Semua peserta Kongres menyambut baik proposal kami, khususnya terkait desain dari venues equestrian Asian Games XVIII/2018 tersebut," jelas Eddy Saddak, yang juga pemilik Aragon Horse Racing & Equestrian Sports, Lembang.
Kongres yang dipimpin langsung oleh Park Sang Jin, Presiden AEF yang juga Presiden Equestrian Korsel, berjalan sangat kondusif dan konstruktif.
Kongres bahkan langsung menyepakati pembentukan tim yang bertanggung-jawab atas pembuatan venues equestrian Asian Games XVIII/2018 tersebut.
Menurut Eddy Saddak, tim yang langsung diketuai oleh Park Sang Jin tersebut, antara lain beranggotakan dirinya sendiri, Wijaya Mithuna Noeradi selaku Sekjen PP Pordasi, dan beberapa elemen lainnya yang berasal dari dressage, jumping, dan eventing.
"Nantinya tim ini yang akan melakukan sosialisasi, paparan atau presentasi ke seluruh intansi terkait di Indonesia. Terutama ke Komite Olimpiade Indonesia. KOi juga menjadi representasi dari Komite Olimpiade Asia (OCA) dan sekaligus bagian dari Inasgoc, panitia penyelenggara Asian Games XVIII/2018 itu," papar Eddy Saddak.
Desain equestrian Asian Games XVIII/2018 yang dirancang oleh tim dari PP Pordasi ini tetap harus mendapatkan persetujuan dari OCA.
"Finalisasinya memang dari OCA," kata Eddy Saddak. Namun, karena sudah disetujui dalam Kongres AEF di Pattaya, maka finalisasi persetujuan dari OCA bisa dikatakan tinggal menunggu waktu. Pasalnya, AEF juga bagian dari OCA. tb