Jonatan Christie Kurang Enak Badan tapi Bisa Jadi Penentu Kemenangan Atas Thailand
Jonatan Christie menjadi penentu kemenangan tim Thomas Indonesia melawan Thailand di babak penyisihan grup B Piala Thomas 2016
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, KUNSHAN - Jonatan Christie menjadi penentu kemenangan Tim Piala Thomas Indonesia melawan Thailand di babak penyisihan grup B Piala Thomas 2016.
Jonatan memetik kemenangan atas Khosit Phetpradab, dengan skor 15-21, 21-8, 21-17 dan membuat Indonesia memastikan kemenangan atas Thailand.
Seperti dilansir badmintonindonesia.org, Jonatan sempat menerapkan strategi bermain reli namun dia merasa kurang enak badan saat di lapangan.
“Saya merasa kurang enak badan, bukan sakit sih, tetapi lumayan mengganggu di lapangan," ujar Jonatan seperti dikutip badmintonindonesia.org.
"Ada strategi main reli tadi, tapi jadinya tidak bisa disesuaikan karena kondisi saya," ujarnya.
Jonatan juga tidak ingin lengah dengan persitiwa lawannya yang meminta pertolongan dokter pertandingan.
"Saya tidak lengah, malah justru lebih hati-hati dan nggak berani mengeluarkan serangan,” ungkap Jonatan.
Menurut Jonatan Khosit Phetpradab cukup pintar mencuri kesempatan dan mampu membaca permainan Jonatan dan sudah siap dengan pengembalian pukulan penuh spekulasi.
"Inilah yang menjadi kesulitan di game pertama,” beber Jonatan.
Kekalahan di game pertama membuat semangat Jonatan membara di game kedua.
Tak ingin pola permainan lawan berkembang, Jonatan terus melancarkan dan mampu unggul jauh 11-1 di interval game kedua.
Terlalu jauh tertinggal, Phetpradab akhirnya merelakan game kedua.
Duel kedua pemain berlangsung ramai pada game penentuan.
Sudah unggul jauh 17-12, perolehan poin Jonatan nyaris saja disusul Phetpradab saat kedudukan menjadi 18-17.
Bermain lebih agresif, Jonatan memanfaatkan keunggulannya dan mengamankan game ketiga sekaligus memastikan kemenangan Indonesia atas Thailand.
“Di game ketiga, lawan mempercepat tempo permainan, bermain netting dan memaksa saya mengangkat bola, lalu dismash," ujarnya.
"Saya kebiasaan kalau di depan net ngangkat bola terus, jadi saya sempat kepancing sama tempo dia,” jelas Jonatan.
Namun kunci kemenangan Jonatan di laga tersebut adalah bermain lebih tenang dan lebih sabar.
"Saya berusaha mendapatkan tempo permainan, kali ini saya nggak terlalu grogi dibanding kemarin, di pertandingan pertama memang nervous banget,” ujar Jonatan.