Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ekspedisi Menaklukan Selat Bali dan Lombok dengan Jukung akan Jimulai Pagi ini

Inovasi anak negeri, berupa Jukung Aquatec, akan menjajal ganasnya perairan Selat Bali dan Lombok.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Ekspedisi Menaklukan Selat Bali dan Lombok dengan Jukung akan Jimulai Pagi ini
sulsel.pojoksatu.id
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inovasi anak negeri, berupa Jukung Aquatec, akan menjajal ganasnya perairan Selat Bali dan Lombok.

Pembuatnya yakni Budiprawira Sunadim, sendiri yang akan menjajal perairan yang dikenal berarus deras dengan ombak besar, pagi ini Senin 30 Mei 2016, dari Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur.

Dengan jukung buatannya itu, Budiprawira akan menuju Tulamben, Bali. Dari Bali dengan melewati perairan wisata Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, perjalanan ekspedisi pertama dengan jukung ini direncanakan akan berlabuh di Bangsal, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu 1 Juni 2016 .

Selama ini, perairan yang akan dilalui hanya bisa dilayari kapal bertonase besar di atas 30 GT. Tetapi dengan teknologi Aquatec ciptaannya, Budiprawira optimis jukung buatannya bisa menghadapi perairan dalam dengan ombak yang besar dan berarus deras.

“Dengan kemampuan jelajah yang lebih luas, walaupun hanya dengan jukung nelayan-nelayan kita akan bisa mencapai fishing ground di laut dalam”, jelas Budi.

Padahal selama ini fishing ground hanya bisa dicapai oleh kapal-kapal nelayan bertonase besar, sehingga nelayan kecil hanya bisa memancing di dekat pantai.

Soal kehandalan Jukung Aquatec, Budiprawira menceritakan bahwa ia sudah pernah menyampaikannya kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti, di sela-sela kunjungan pameran beberapa waktu lalu. “Saya sudah sampaikan ke Bu Susi, kalau Jukung ini selain untuk nelayan juga untuk acara wisata sekaligus. Sebagai pembuktian jika Jukung Aquatec ini mampu melewati Selat Lombok,” ujar Budiprawira Sunadim.

Berita Rekomendasi

“Ini bisa dicapai, karena Jukung Aquatec tidak mungkin tenggelam, bahkan pada posisi terbalik sekalipun, karena di desain untuk terapung. Sekalipun ada tsunami jukung ini tidak akan pecah, karena bahan pembuatannya yang sudah diuji dalam riset kami,” urai Budiprawira.

Hasil karya Budiprawira Sunadim ini diharapkan menjadi jawaban atas keresahan para nelayan saat ini.

“Saat ini, nelayan melaut dengan menggunakan jukung berbahan kayu atau fiber. Selalu ada kekhawatiran jukungnya pecah atau tenggelam, menghadapi ganasnya lautan”, jelas Budiprawira.

Dari keresahan inilah, Budiprawira berinovasi menciptakan jukung yang menggunakan alat apung yang tidak konvensional, dengan tingkat kenyamanan dan safety yang lebih tinggi.

Jukung Aquatec dibuat tahan ombak, dengan sistem completely knockdown, sehingga mudah dan cepat untuk dibongkar pasang.

Jukung dengan merek dagang Aquatec ini terbuat dari Prime Grade Polyethylene (PE) yang ramah lingkungan dan tahan lama.

Saat itu, seluruh proses pembuatannya dari mulai bahan sampai jadi di dalam negeri, oleh PT Gani Arta Dwitunggal pabrik yang berlokasi di Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, seperti disampaikan oleh Saipul Bahri selaku salah satu Foreign Marketing Executive PT GAD tersebut.

Saipul berharap, dalam waktu dekat produk setelah proses uji pelayaran sukses produknya ini sudah bisa masuk kedalam E-Catalogue milik LKPP yang akan memudahkan kepada calon user untuk mendapatkannya.

“Kami melihat di lapangan para nelayan sudah banyak yang membutuhkan Jukung ini,” ujar Saipul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas