Para Pegulat Pelatda PON XIX DKI Jaya Optimis Raih Emas di PON Jabar
Tim gulat DKI Jakarta seperti mendapatkan angin segar baru. Setelah dikunjungi pejabat KONI DKI akhir Mei lalu
Penulis: Toni Bramantoro
Sumber kedua adalah dari peraih medali perak. Hasil Pra PON lalu, tim gulat pelatda DKI berhasil meraih empat medali perak.
Keempat medali perak ini masing-masing diraih oleh Andika kelas 76 kg, Nur Rusli kelas 120 kg, dan Lupi juga kelas 120 kg, serta Lotus Malino Sihombing kelas 82 kg. Sumber ketiga adalah dari peraih medali perunggu yang jumlahnya juga empat perunggu.
"Kita akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadikan medali perak dan perunggu ini menjadi medali emas. Caranya ya.. Memanfaatkan kelebihan pelatih asing yang kita datangkan dari Iran," tuturnya.
Pelatih asing ini kualifikasinya cukup bagus. Keduanya adalah pelatih nasional gulat di Iran. Yang kita ingin dapatkan dari dua pelatih Iran ini ada tiga, pertama kita ingin mendapatkan tambahan speed untuk pegulat, kedua kita ingin mendapatkan dan tambahan power pegulat.
Kedua pelatih ini menurut Sianturi, memiliki kemampuan untuk hal tersebut di ataa. Ketiga dari dua pelatih inipun kita ingin mendapatkan ajaran kedisiplinan.
Sebab katanya, rata-rata pelatih luar negwri aepwrti Iran cukup baik penerapan diaiplinnya. Sebab, kata Sianturi, disiplin menjadi tulang punggung dan soko guru dari prestasi.
Tanpa disiplin seorang atlet tidak mungkin dapat berprestasi dengan baik. Nah, diharapkan dengan formulasi latihan yang ada ditambah resep-resep baru dari dua pelatih Iran ini setidaknya target satu emas bisa ditambah dari dua sumber lainnya yaitu maksimalisasi dari medali perak dan perunggu pada Pra PON lalu.
Semoga tim gulat DKI berhasil mencapai target yang diharapkan. Bahkan dapat melampaui targetnya. tb