Laporan Wartawan Surya, Dyan Rekohadi

TRIBUNNEWS.COM - Meski memasuki bulan Ramadan, atlet gulat Puslatda Jatim di Malang tetap menjalani program latihan setiap hari seperti biasa. Latihan ini dilatihan meski sebagian atlet menjalani ibadah puasa.

Untuk menyesuaikan kondisi atlet yang menjalani puasa, tim pelatih memilih mengatur jadwal latihan dengan memusatkan program latihan pada sore hari.

Pelatih Gulat Puslatda Jatim, Rahman mengatakan program latihan rutin para atlet disesuaikan selama bulan puasa.

“Sekarang latihan sehari sekali, mulai pukul 15.00 WIB sampai magrib,” ujar Rahman.

Program latihan sehari sekali itu akan terus dilangsungkan selama bulan puasa.

Setelah lebaran program latihan akan kembali ke jadwal latihan semula, bahkan setelah lebaran program latihan akan mulai disiapkan secara khusus mengingat waktu yang sudah mendekati jadwal PON XIX.

Rahman juga memastikan proses latihan akan tetap berlangsung meskipun tujuh pegulat dan pelatih Puslatda akan berangkat ke Uzbekistan.

“Atlet Puslatda gulat ada 17 orang, yang berangkat hanya tujuh atlet, sisanya ya tetap menjalani program latihan di sini,” tegas Rahman.

Selama ini program latihan Puslatda gulat untuk menghadapi PON XIX dipusatkan di dua tempat, yakni di Surabaya dan di Malang.

Program latihan Puslatda biasanya dilangsungkan pagi hari dan malam hari.

Rahman yang berdomisili di Malang memimpin langsung program latihan Puslatda yang ditempatkan di Pakisaji Kabupaten Malang.

Puslatda gulat di Malang lebih dikosentrasikan untuk para pegulat yang bertanding di gaya gregor. Sedangkan Puslatda gulat bagi atlet yang turun di kelas-kelas pertandingan gaya bebas menjalani latihan di Surabaya.