Yayuk Basuki Menjamu 26 Anak-anak di Lapangan Tenis Ikut Klinik WTA Future Stars
Setelah menuai sukses di dua negara, yakni Malaysia dan Thailand, klinik tenis WTA Future Stars menuju persinggahan berikutnya di Jakarta
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menuai sukses di dua negara, yakni Malaysia dan Thailand, klinik tenis WTA Future Stars menuju persinggahan berikutnya di Jakarta dalam rangkaian acara Road to Singapore, Sabtu (23/7).
Legenda hidup tenis Indonesia, mantan peringkat tunggal putri ke-19 dan ganda ke-9 dunia, Yayuk Basuki bakal menjamu 26 peserta klinik WTA Future Stars di lapangan akademi tenis yang dikelolanya.
Para peserta terdiri dari 10 petenis Kelompok Umur di bawah 14 dan 16 tahun serta 16 anak-anak asuhan Yayasan Rumah Piatu Muslimin.
Sebagai bagian dari klinik tenis WTA Future Stars, kelompok petenis junior Indonesia, dimana diantaranya pernah mewakili negara ini serta petenis anggota Akademi Tenis Yayuk Basuki ikut menyimak penuturan yang disampaikan oleh Yayuk Basuki.
Pemegang enam gelar tunggal dan sembilan juara ganda turnamen WTA itu berbagi wawasan yang diperoleh dari pengalamannya sebagai petenis profesional, mampu mengenali bakat dan memberikan contoh yang diperoleh sebagai hasil kerja keras itu.
“Ini selalu membanggakan dapat mewariskan cerita kepada generasi penerus dan melalui berbagi pengalaman hari ini, saya berharap bisa memberikan inspirasi kepada anak-anak dan menunjukkan kepada mereka bahwa apapun bisa diraih bila kita mengerjakannya dengan sepenuh hati,” tutur Yayuk seusai acara.
WTA Future Stars adalah bagian dari program regional untuk mengenalkan tenis di kalangan anak-anak di seluruh Asia Pasifik.
Turnamen WTA Future Stars yang berlangsung di Singapura, Oktober nanti, akan diikuti petenis dari 17 negara di kawasan Asia Pasifik dalam rancangan Road to Singapore.
Setiap negara mengirimkan dua wakil, masing-masing satu petenis Kelompok Umur 14 dan 16 tahun, untuk saling bersaing selama BNP Paribas WTA Finals Singapura yang dipersembahkan oleh SC Global.
Dalam setiap penyelenggaraannya klinik tenis ini tidak hanya ingin menjangkau petenis junior, namun WTA Future Stars juga berinisiatif mengenalkan tenis kepada anak-anak yang tidak memiliki akses berolahraga.
Di Jakarta, 16 anak-anak dari Yayasan Rumah Piatu Muslimin diberi raket tenis dan diajarkan beberapa keterampilan dasar memainkan olahraga ini.
Yayasan Rumah Piatu Muslimin menyediakan tempat tinggal gratis, pendidikan dan perawatan anak yatim, anak telantar serta anak-anak yang kurang mampu tanpa memandang suku, agama dan ras sehingga mereka dapat tumbuh mandiri dan memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Setelah klinik WTA Future Stars yang berlangsung Sabtu (23/7), WTA juga akan menggelar pop-up tenis dipimpin oleh Yayuk Basuki di kawasan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (24/7) dari pukul 06.00 hingga 11.00.
"Kami selalu berharap untuk menempatkan raket di tangan anak-anak dan memperkenalkan mereka ke olahraga tenis," kata Wakil Presiden WTA Asia-Pasifik dan Direktur Turnamen WTA Finals, Melissa Pine.
"Melalui platform WTA Future Stars, kami berharap untuk tidak hanya menginspirasi pemain junior saat ini untuk terus mengejar gairah mereka di tenis, tetapi juga untuk mendapatkan lebih banyak dari generasi penerus aktif berolahraga. Sungguh suatu kehormatan bagi kami berada di posisi yang secara positif memengaruhi pemuda dan mendorong mereka untuk menjalani hidup yang lebih baik melalui olahraga. "
Tentang WTA:
WTA adalah pemimpin dalam dunia olahraga profesional perempuan dengan lebih dari 2500 peserta dari 92 negara bersaing untuk memperebutkan total hadiah uang 137 juta dollar AS. Musim kompetsi ini, terselenggara 57 turnamen dan empat Grand Slam yang berlangsung di 33 negara.
Tahun lalu, turnamen WTA ditonton oleh 395 juta penggemar di televisi dan saluran digital di seluruh dunia. Tahun ini musim kompetisi diakhiri dengan turnamen BNP Paribas WTA Finals Singapura dipersembahkan oleh SC Global, 23-30 Oktober 2016 dan WTA Elite Trophy di Zhuhai, Cina, 1-6 November 2016.