Tujuh Perenang Rusia Dilarang Tampil di Olimpiade 2016
Efimova bersama Mikhail Dovgalyuk, Natalia Lovcoba dan perenang maraton Anastasia Krapivina sudah dicoret oleh Komite Olimpiade Rusia
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, ZURICH - Tujuh perenang Rusia, termasuk empat kali juara dunia gaya dada Yulia Efimova, tidak memenuhi syarat untuk tampil pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, demikian diumumkan badan renang sedunia (FINA), Senin.
Efimova bersama Mikhail Dovgalyuk, Natalia Lovcoba dan perenang maraton Anastasia Krapivina sudah dicoret oleh Komite Olimpiade Rusia, kata FINA.
Sementara itu Nikita Lobintsev, Vladimir Morozov dan Daria Ustinova tidak boleh tampil di Rio de Janeiro karena nama mereka disebut dalam laporan badan antidoping dunia (WADA).
Komite Olimpiade Internasional (IOC) hari Minggu lalu tidak menjatuhkan larangan total bagi atlet-atlet Rusia untuk ikut Olimpiade, terkait skandal doping di negara tersebut. Namun IOC memberi wewenang bagi masing-masing federasi cabang olahraga untuk memutuskan tentang partisipasi Rusia tersebut.
Meskipun demikian, IOC menyatakan bahwa atlet-atlet yang telah mendapat sanksi sebelumnya karena kasus doping, tetap tidak boleh ikut Olimpiade Rio Agustus mendatang.
"FINA mendukung sikap IOC dalam menghormati atlet-atlet Rusia yang bersih dari doping untuk dapat ikut Olimpiade," kata FINA dalam pernyataannya.
Efimova, yang kini latihan di University of Southern California, Los Angeles, AS, didiskualifikasi oleh FINA untuk kompisisi selama Oktober 2013 hingga Februari 2015, setelah positif menggunakan obat terlarang DHEA.
Peraih perunggu 200m gaya dada putri Olimpiade 2012 itu setelah menyelesaikan masa skorsingnya tahun lalu berhasil meraih emas 100m gaya dada pada kejuaraan dunia renang di Kazan, Rusia, Agustus lalu.
Perenang berusia 24 tahun itu terbukti menggunakan Meldonium tahun 2016 ini, namun FINA mencabut hukumannya pada awal Juli lalu, dan menyatakan bebas berkompetisi.
Agen Efimova Andrew Mitkov mengatakan kepada pers Rusia sebelum pernyataaan FINA tersebut bahwa perenang itu akan mengajukan banding ke pengadilan arbitrasi olahraga jika tidak boleh tampil di Olimpiade.(antara)