Ikut Olimpiade, Atlet Berjilbab Pertama AS: Aku Ingin Buktikan Muslimah Bisa Juara
Atlet anggar asal Amerika Serikat (AS), Ibtihaj Muhammad, meluruskan kesalahpahaman mengenai muslimah dan olahraga.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Aulli Reza Atmam
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Atlet anggar asal Amerika Serikat (AS), Ibtihaj Muhammad, meluruskan kesalahpahaman mengenai muslimah dan olahraga.
Menurut Muhammad, banyak orang yang percaya bahwa perempuan muslim tidak bisa ikut serta dalam olahraga.
Muhammad pun ingin membuktikan bahwa hal itu adalah keliru dengan keikutsertaannya di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
"Banyak orang percaya perempuan muslim tidak punya suara atau berpartisipasi dalam olahraga," ujar Muhammad seperti dikutip Superball.id dari laman resmi Olimpiade Rio 2016 (9/8/2016).
"Dan itu (keikutsertaan di Olimpade) bukan hanya untuk menantang kesalahpahaman di luar komunitas muslim, namun juga antarkomunitas muslim sendiri,"
Perempuan berusia 30 tahun itu ingin menunjukkan bahwa keaktifan dan keikutsertaan perempuan dalam olahraga adalah hal yang penting.
"Saya ingin mematahkan norma-norma budaya dan menunjukkan bahwa keaktifan dan keikutsertaan perempuan dalam olahraga adalah hal yang penting." pungkas Muhammad."
Di Olimpiade Rio 2016, Muhammad merupakan atlet berhijab pertama asal AS yang tampil dalam ajang Olimpiade.