Asian Games 2018 Ikut Promosi juga di Jember Fashion Carnaval 2016
Partisipasi INASGOC di arena ini sangat jelas, yakni tak henti-hentinya memanfaatkan event besar, seperti Jember Fashion Carnaval ini untuk mempromosi
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Kehadiran INASGOC (Indonesia Asian Games Organizing Committee/Panitia Pelaksana Asian Games 2018) di ajang internasional Jember Fashion Carnaval (JFC) 2016 untuk mempromosikan dan mensosialisasikan Asian Games 2018 menarik perhatian penonton karnaval terbesar di tanah air itu.
Olimpik sebagai salah satu sub tema JFC 2016 yang mengusung tema utama, "Revival", atau Kebangkitan itu dihadirkan dalam bentuk parade kendaraan serta 40 talent berhiaskan ornamen-ornamen olahraga dan Asian Games 2018 yang kental. Kostum dan fashion bertemakan cabang bulutangkis, panahan, dan anggar serta Wall of Fame, "Energy of Asia" diminati para penonton Grand Carnaval JFC 2016 untuk berfoto ria yang berlangsung, Minggu (28/8/2016).
"Partisipasi INASGOC di arena ini sangat jelas, yakni tak henti-hentinya memanfaatkan event besar, seperti Jember Fashion Carnaval ini untuk mempromosikan Asian Games 2018 ke seluruh penjuru negeri," jelas Sekjen INASGOC, Sylviana Murni.
"Apalagi JFC sudah berlangsung selama 15 tahun, sehingga tarafnya sudah go internasional atau global dan tepat jika kesiapan dan antusiasme untuk menyambut Asian Games 2018 turut dipertontonkan di sini," tambahnya.
"Sebelum hadir di JFC, kami ikut hadir di ajang Darwin Ambon Yacht Race yang berlangsung pekan lalu di Ambon, Maluku. Demi sukses sosialisasi event olahraga terbesar di Asia ini, kami akan terus terlibat di berbagai kegiatan skala nasional dan internasional seperti ini," jelas Sylviana Murni.
Pentas internasional JFC 2016, yang digelar pada 24-28 Agustus 2016 dan mengusung bertema "Revival" itu sejalan dengan semangat Indonesia yang siap menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Keinginan untuk membangkitkan Indonesia di segala bidang yang menginspirasi JFC pada tahun perhelatan ke 15 sangat sinonim dengan logo terkini Asian Games 2018.
Logo berupa sketsa tampak atas Stadion Utama Gelora Bung Karno, sebuah warisan dan simbol kebesaran Indonesia saat menjadi tuan rumah Asian Games ke IV tahun 1962, akan menjadi petanda bahwa Indonesia akan bangkit pula di bidang olah raga.
Selain olahraga, atau olimpik, JFC 2016 juga mengusung beberapa sub tema lain, seperti Garuda, Hortus, Technocyber, Woods, Paradisaea, Refugees, Ocean, Chandelier, dan Barong.
Momen olimpik ini terasa tepat karena di Olimpiade Rio de Janeiro lalu, Indonesia berhasil kembali mengibarkan bendera Merah Putih di panggung tertinggi lewat raihan medali emas melalui pebulutangkis ganda campuran, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir. Tak ketinggalan dua medali perak dari cabang angkat besi melalui lifter Sri Wahyuni
"INASGOC menjadikan momen kembalinya tradisi medali emas di Olimpiade Rio sebagai momentum untuk mengembalikan prestasi olahraga nasional, terutama di Asian Games 2018 saat kita menjadi tuan rumah," ujar Wakil Presiden INASGOC, Muddai Madang.
"Hal itu sejalan dengan tema kebangkitan di ajang Jember Fashion Carnaval yang mendunia ini. Kami inginkan agar masyarakat terus memberikan dukungan agar Asian Games dua tahun lagi mengalami sukses penyelenggaraan dan prestasi," ujarnya.
Partisipasi INASGOC di karnaval yang mengambil start di Sudirman, lalu Sultan Agung, Gajah Mada, dan finish di Gedung Serba Guna Jember, Jawa Timur itu untuk memperkenalkan identitas Asian Games 2018 kepada masyarakat lokal dan luar negeri yang hadir. Kegiatan ini melibatkan empat departemen di INASCOG, yakni Media & Public Relations, Promotion, Look of The Games & Socialization, Government Relations, dan Ceremonies & Event Departement.
JFC 2016 yang kian global tak lagi dikenal sekadar karnaval, tapi bertujuan besar untuk mengenalkan potensi nusantara, terutama budaya, serta potensi lainnya ke dunia. Hal ini sejalan dengan keinginan stake holder olahraga nasional agar Indonesia juga bisa dikenal melalui potensi dan prestasi olahraga.
“Revival kami usung sebagai tema JFC 2016 karena melihat kebangkitan Indonesia dari segala aspek. Bangkit dari sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya teknologi, dan juga olahraga. Revival kami artikan sebagai kebangkitan Jember untuk Indonesia, kebangkitan Indonesia untuk dunia,” ungkap Presiden JFC, Dynand Fariz.
Selama empat hari, JFC menggelar World Class Fashion Carnival yang dimulai dari Kids Carnival pada Kamis, 25 Agustus 2016, Artwear Carnival, wonderfull Artchipelago Carnival Indonesia (WACI), dan memuncak di Grand Carnival yang berlangsung Minggu, 28 Agustus 2016.