Peretas Rusia Bongkar Dokumen Medis Atlet Olimpiade Amerika Serikat
Badan Anti-doping Dunia (WADA) mengecam keras tindakan peretasan terhadap dokumen atlet peserta Olimpiade Rio 2016.
Laporan Wartawan SuperBall.id, Ahmad Bil Wahid
TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW - Badan Anti-doping Dunia (WADA) mengecam keras tindakan peretasan terhadap dokumen atlet peserta Olimpiade Rio 2016.
Seperti dikutip SuperBall.id dari BBC, sejumlah dokumen kesehatan atlet yang bersifat rahasia bocor akibat serangan hacker.
Dokumen medis milik petenis Serena Williams dan pesenam Simone Biles termasuk di dalamnya.
"WADA mengutuk serangan cyber ini yang dilakukan dalam upaya melemahkan WADA dan sistem anti-doping global," kata Direktur Jenderal Olivier Niggli dalam sebuah pernyataan.
"WADA telah diinformasikan oleh pihak penegak hukum bahwa serangan ini berasal dari Rusia," sambungnya.
Dalam Olimpiade 2016 yang berlangsung Agustus lalu, sejumlah atlet Rusia dilarang tampil.
Mereka dianggap menggunakan doping atau obat terlarang untuk para atlet.
Rusia juga dituding mendukung program doping untuk para atlet mereka jelang ajang itu.
Dalam ajang empat tahunan itu, Rusia berada di peringkat keempat perolehan medali, di bawah Amerika Serikat, Inggris, dan Tiongkok.
Tak sampai di situ, dalam ajang Paralimpiade yang saat ini sedang berlangsung, seluruh atlet Rusia dilarang tampil.
Mereka tak bisa tampil karena diduga menggunakan doping.