Jodi Atlet DKI Raih Emas Catur Cepat Tumbangkan Susanto Megaranto
Atlet catur DKI Jakarta Azarya Jodi Setyaki mempersembahkan medali emas pertama untuk daerahnya.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Atlet catur DKI Jakarta Azarya Jodi Setyaki mempersembahkan medali emas pertama untuk daerahnya.
Emas itu diraih di nomor catur kilat perorangan putra setelah mengalahkan pesaing beratnya dari Jawa Barat, Susanto Megaranto.
Perolehan emas ini sekaligus menjadi yang pertama kalinya bagi Azarya setelah beberapa kali menghadapi Susanto dalam sejumlah kejuaraan.
Tak hanya itu, ajang PON XIX/2016 Jabar ini juga merupakan yang pertama kalinya bagi Azarya.
"Saya senang banget dapat emas karena ini PON pertama kali yang saya ikuti dan mengalahkan pesaing berat saya, Susanto," seloroh Azarya sambil tersenyum usai pertandingan di Hotel Savoy Homann, Bandung, Kamis (15/9/2016).
Azarya mengaku tidak menduga bisa mengalahkan pecatur sehebat Susanto.
Susanto adalah Grandmaster (GM) catur Indonesia.
Susanto menjadi GM Indonesia termuda pada usia 17 tahun, dengan mengalahkan rekor Utut Adianto empat tahaun.
Susanto menjuarai Kejuaraan Catur Indonesia empat kali secara beruntun dari 2006 hingga 2010.
Bagi Azarya, kemenangan ini menjadi modal awal untuk nomor-nomor selanjutnya.
"Susanto itu lawan yang paling berat bagi saya," ungkap Azarya.
"Dia orangnya ulet, tapi saya menghadapinya dengan tenang saja."
"Begitu ada kesempatan, saya ambil. Mungkin itu kunci kemenangan saya kali ini," jelas Azarya.
Azarya mengungkapkan, target utama di PON XIX Jabar ini adalah mengalahkan Susanto lebih dulu.
"Ya, target utama saya memang ingin mengalahkan Susanto. Lima kali bertemu, empat kali kalah, dan sekarang menang," tutur Azarya.
"Kalau di nomor standar belum pernah menang. Tapi dengan menang lawan Susanto, kepercayaan diri saya semakin bertambah."
"Mudah-mudahan di nomor-nomor lainnya bisa dapat emas," harap Azarya.