Ada Musibah Banjir, Atlet asal Garut Panik
Angga mengatakan, saat mendapat kabar bencana tersebut ia langsung menelpon keluarganya yang ada di Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pesilat Jawa Barat asal Kabupaten Garut, Angga Faisal Mubarok (23) yang akan bertanding di nomor TGR kategori ganda putra sempat panik saat mendengar kabar berita bencana banjr di daerah asalnya itu.
Angga mengatakan, saat mendapat kabar bencana tersebut ia langsung menelpon keluarganya yang ada di Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul untuk memastikan keadaan keluarganya.
"Alhamdulillah pas telepon enggak ada yang jadi korban. Itu yang terkena banjr di bawah. Kalau rumah saya ada diatas. Tapi sempet panik juga," ujar Angga saat ditanyai Tribun di Graha Satria Jabar, Jatinangor, Rabu (21/9).
Angga mengatakan, selain dirinya ada tujuh pesilat lainnya yang juga berasal dari Garut yang akan bertanding di PON XIX 2016. Termasuk saudara kembarnya, Anggi Faisal Mubarok yang akan bertanding di nomor TGR Kategori Regu Putra.
"Semua anak-anak juga langsung pada telepon keluarga kok memastikan. Alhamdulillah enggak ada yang jadi korban," kata dia.
Menurut Angga, para keluarga pesilat yang dari Garut hari ini menyaksikan langsung pertandingan di Jatinangor. Itu sekaligus membuktikan jika keluarga selamat dan memberikan dukungan kepada para pesilat agar tetap fokus bertanding.
"Semua kelaurga pesilat dari Garut kesini semua kok. Biar kami enggak kepikiran juga ada bukti. Saya pribadi ikut prihatin dnegan kejadian tersebut. Saya harap keluarga korban bencana dapat ikhlas, bersabar dan dikasih bantuan," kata dia.
Dengan kejadian duka yang menimpa Garut, kata dia, ia akan fokus untuk menyumbangkan emas dan mengharumkan nama daerahnya sebagai kado dan perhatian bagi para korvan bencana.
"Optimis dapat emas, dan nanti emasnya saya persembahkan buat Garut dan keluarga bencana. Semoga mereka bisa sedikit terhibur jika putra daerahnya dapat emas," kata dia.