Yamaha dan Suzuki pun Ikut Larang Penggunaan Sayap di Motor kata Shuhei Nakamoto
Larangan penggunaan sayap dalam gelaran MotoGP musim depan kini menghadrikan perseteruan antara dua pabrikan, Ducati dan Honda.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Larangan penggunaan sayap dalam gelaran MotoGP musim depan kini menghadrikan perseteruan antara dua pabrikan, Ducati dan Honda.
Ducati merupakan tim yang mempelopori penggunaan sayap pada MotoGP yang dipastikan akan dilarang untuk setiap tim musi depan.
Pada Agustus lalu, Kepala Teknis Ducati Gigi Dall’Igna menuding pelarangan itu ditujukan untuk mengurangi daya saing produsen Italia, terutama Ducati.
Namun hal itu dibantah tegas wakil presiden Honda Racing Corporation (HRC), Shuhei Nakamoto.
"Ducati memberi kesan bahwa sayap telah dilarang karena Honda menentang mereka, dan itu tidak benar. Mereka mengira kita telah memimpin kampanye melawan penggunaan sayap untuk mengurangi keuntungan aerodinamis Ducati, dan ini hanya kebohongan," ungkap Shuhei Nakamoto.
Nakamoto menambahkan, tidak hanya Honda yang menyetujui peraturan baru terkait penggunaan sayap itu.
Dia menyebut pabrikan Jepang lainnya, yakni Suzuki dan Yamaha juga sepakat atas pelarangan penggunaan sayap itu.
Nakamoto bahkan menyebut Aprilia yang notabene pabrikan Italia juga menyetujui larangan itu dalam beberapa hal.
"Tapi Ducati tidak ingin membahas masalah tersebut. Itu adalah cara mereka," ujar Nakamoto.
Nakamoto juga meragukan klaim Dall'Igna yang menyebut pelarangan sayap akan mempengaruhi masa depan balapan MotoGP.
"Juga tidak benar apa yang mereka katakan ini menjadi kemunduran dalam pengembangan balap motor masa depan," tambah pria asal Jepang itu.