Malaysia Ingin Berhenti Gelar Balapan Formula 1
Ketika pertama kali kami menjadi penyelenggara F1, itu menjadi hal besar, yang pertama di Asia di luar Jepang.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan SuperBall.id, Murtopo
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Malaysia tampaknya akan berhenti menjadi penyelenggara ajang balap jet darat terkemuka di dunia, Formula 1.
Kontrak mereka sebagai penyelenggara berakhir pada 2018 mendatang.
Seperti dilansir AFP, Pimpinan Eksekutif Sirkuit Internasional Sepang (SIC) Razlan Razali, ajang Formula 1 di Sirkuit tersebut tidak menguntungkan pihaknya lantaran warga lokal tidak membeli tiket untuk menyaksikan ajang bapal tersebut.
"Warga lokal tidak membeli tiket untuk menyaksikan Formula 1," ujar Razlan Razali seperti dikutip AFP, Selasa (25/10/2016).
"Bila tidak ada nilai ekonominya, mengapa harus diteruskan? Lebih baik kami istirahat sejenak."
Kata Razlan untuk menggelar ajang balap F1 biaya yang dikeluarkan sangatlah mahal.
Sementara itu dalam komentarnya melalui media sosial Twitter, Menteri Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, mengatakan bahwa kompetisi F1 di sirkuit lain di luar Malaysia juga menjadi penyebab menurunnya pemasukan dari ajang tersebut di Sepang.
"Ketika pertama kali kami menjadi penyelenggara F1, itu menjadi hal besar, yang pertama di Asia di luar Jepang. Saat ini sudah banyak sirkuit di negara lain," ujarnya.
"Penjualan tiket F1 merosot, penonton televisi menurun, pengunjung dari luar negri menurun karena bisa memilih Singapura, China atau Timur Tengah."
Menurutnya hal itu mengakibatkan keuntungan dari penyelenggaraan tidak sebesar pengeluaran yang dipasok untuk menggelar ajang tersebut.
"Saya pikir kami harus berhenti menjadi penyelenggara Formula 1, setidaknya untuk sementara, biaya terlalu tinggi, pemasukan terbatas," ujarnya.
Sementara menurut Razlan Sirkuit Sepang mampu mengakomodasi 120.000 penggemar balap, namun di ajang Formula 1 bulan lalu hanya 45.000 penggemar saja yang datang ke sirkuit tersebut.
Sementara Sirkuit Sepang pertama dibuka pada tahun 1999 dan setahun kemudian menjadi tuan rumah penyelenggara F1.(*)