Petarung Hebat asal Indonesia, Sunoto, Tanpa Libur Untuk Tampil di Jakarta
Sunoto 'The Terminator', petarung hebat asal Indonesia memilih untuk tidak tinggal diam atas kekalahannya Desember lalu
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan keinginan untuk mengembalikan namanya ke daftar pemenang, Sunoto 'The Terminator'(5-3), petarung hebat asal Indonesia memilih untuk tidak tinggal diam atas kekalahannya Desember lalu, dengan kembali menantang kickboxer asal Kamboja, Chan Heng (8-3).
Kedua petarung kelas bantam ini telah dijadwalkan untuk saling berhadapan dalam gelaran ONE: QUEST FOR POWER, yang akan dilangsungkan di Jakarta Convention Center, Jakarta pada 14 Januari 2017.
Meskipun ia kalah saat bertarung melawan wakil Tim Lakay, Edward Kelly dalam ajang ONE: AGE OF DOMINATION, tekad spesialis kemenangan dengan lawan menyerah asal Indonesia berusia 31 tahun ini tetap kukuh untuk kembali meraih kemenangannya.
"Saya sangat bertekad untuk memenangkan setiap pertarungan yang saya ikuti. Tapi kembali bertarung lagi setelah kekalahan membuat saya lebih termotivasi untuk tampil baik di laga selanjutnya. Saya sangat bersemangat untuk laga kali ini," ungkapnya.
Sunoto mengungkapkan bahwa Ia tidak punya waktu untuk memikirkan apa yang terjadi dalam pertarungan melawan Kelly. Sebaliknya, ia kembali ke lokasi latihan untuk mencari tahu apa yang kurang dalam pertarungannya secara keseluruhan.
Menurut Sunoto, ia menempatkan seluruh fokus pada pertarungan selanjutnya dengan Heng. Dan dengan julukannya sebagai 'The Terminator', Ia percaya bahwa Ia berada dalam situasi yang harus menang.
"Pada dasarnya, saya kembali ke gym setelah pertarungan dengan Edward Kelly. Saya tidak mengambil waktu istirahat. Untuk laga ini, saya tinggalkan segala sesuatunya, termasuk pekerjaan melatih saya untuk fokus mempersiapkan diri pada pertarungan. Saya benar-benar ingin memenangkan laga ini," ujar Sunoto.
Sunoto tahu bahwa ia memiliki kemampuan untuk menghadapi Heng. Petarung Kamboja berusia 34 tahun itu bisa saja seorang ahli Khun Khmer yang luar biasa, tapi dia juga seorang atlit bela diri campuran yang hebat di segala hal, dengan enam kemenangan dimana lawannya menyerah.
"Saya berharap dia untuk keluar dengan senjata unggulannya. Saya juga berharap bahwa dia akan melakukan yang terbaik. Dia memiliki permainan di atas matras yang baik. Sementara itu, kemampuannya saat pertarungan berdiri juga luar biasa. Ini tantangan berat, tapi saya menyambutnya dengan tangan terbuka," jelasnya.
Untuk mengantisipasi permainan di atas matras yang luar biasa dari lawannya, Sunoto menyatakan bahwa Ia telah berlatih lebih fokus untuk memperkuat aspek gulatnya.
"Saya ingin meningkatkan kemampuan penyelesaian saya ketika bertarung di atas matras. Saya datang dari latar belakang Jiu-Jitsu tradisional, di mana kita tidak mudah menyerah. Keahlian asli saya adalah untuk menjepit dengan posisi yang tepat. Ini adalah MMA. Itu sebabnya saya ingin meningkatkan keahlian bertarung saya di atas matras," tandasnya.
Bahkan jika dua petarung kelas bantam ini harus bertarung penuh selama tiga ronde, Sunoto yakin bahwa Ia selangkah lebih maju dari Heng baik dalam hal serangan maupun bergulat.
"Saya percaya bahwa saya memiliki keunggulan dalam bergulat dan di atas matras. Ketika perlu menyerang, saya percaya bahwa saya memiliki teknik yang lebih solid,"jelasnya.
Meskipun Sunoto memiliki pilihan untuk mengambil waktu libur dari kompetisi aktif, dia mengakui bahwa bertarung di kampung halamannya adalah tawaran yang tidak bisa Ia tolak.
"Ini akan menjadi laga ONE Championship ketiga saya di Jakarta. Saya memiliki rekor 5-3 sebagai pro, tapi rekor saya adalah 4-0 saat bertarung di Indonesia. Saya percaya bahwa penonton di Indonesia memberi saya kekuatan dan motivasi ekstra ketika bertarung di rumah saya sendiri," ujarnya.
Untuk update terkini mengenai ONE Championship, silahkan kunjungi www.onefc.com, ikuti kami di Twitter dan Instagram @ONEChampionship, dan like kami di Facebook https://www.facebook.com/ONEChampionship.