TRIBUNNEWS.COM - Mantan pebalap F1, Alex Zanardi mengusulkan kepada tim Mercedes agar merekrut Valentino Rossi, menurutnya juara dunia MotoGP tujuh kali itu adalah pilihan yang sangat logis untuk jadi pebalap F1 di tim Mercedes.

Satu kursi pebalap F1 di tim Mercedes masih belum bertuan. Siapa yang akan mengisi posisi sebagai rekan setim Lewis Hamilton itu masih teka-teki.

Baca: Tri Rismaharani Janji Bangun Sirkuit Balap Motor Berstandar F1 di Surabaya

Tim Mercedes disarankan harus berani untuk merekrut Rossi untuk musim 2017. Tim juara F1 2016 itu dikabarkan hampir pasti akan menandatangani kontrak dengan pebalap Williams, Valtteri Bottas sebagai pengganti Nico Rosberg yang memutuskan pensiun dini.

"Bagi saya, Valentino adalah pilihan yang paling logis," kata Zanardi, seorang mantan pembalap tim Williams seperti dilansir media Italia, La Gazzetta dello Sport.

Mercedes memerlukan kesepakatan yang kompleks terkait dengan teknisinya untuk mendapatkan Bottas dari Williams untuk musim 2017. Hal ini memberikan dampak kepada pebalap lain. Termasuk kepada Felipe Massa yang mungkin batal pensiun dan akan kembali ke F1 bersama tim Williams.

Zanardi menganggap Rossi pada usia 37 adalah pebalap flamboyan dan seorang bintang di dunia balap motor, dia akan menjadi pilihan yang lebih menarik untuk menggantikan Rosberg yang langsung memutuskan pensiun sepekan setelah menjadi juara dunia 2016.

"Saya pikir itu akan menjadi sempurna," kata juara Paralimpik sepeda tangan berusia 50 tahun itu. "Kedatangan (Rossi) di F1 akan mendorong F1 menjadi lebih banyak penonton. Coba Anda bayangkan dampak dari pemberitaan media jika suatu saat Rossi meraih satu kemenangan di kemudi Mercedes?"

Tapi tampaknya keinginan untuk menjadikan Rossi sebagai pebalap F1 tak akan terwujud. Bottas disiapkan untuk jadi pengganti ROsberg. Zanardi berpikir Mercedes kembali lagi akan menjadi kuat dan mendominasi balapan F1 pada tahun 2017. Dia memerkirakan sulit bagi Ferrari untuk bangkit dan mengalahkan Mercedes.

"Sejujurnya aku tidak berpikir akan ada perbaikan besar," kata Zanardi. "Saya memerkirakan Lewis Hamilton akan jadi pemenang," katanya.

Sebelumnya, Rossi pernah menegaskan, kalau pihak Mercedes mau merekrutnya, mereka tinggal menelepon. Karena nomor telepon Rossi sudah ada di pihan Manajemen Mercedes.

"Jika dia (Toto Wolff) mau, dia bisa menelpon saya. Dia sudah punya nomor telepon saya," kata Rossi dilansir Sky Italia saat ditanya apakah tertarik mengendarai mobil F1 Mercedes.

"Bagaimana saya bisa mengatakan tidak? Saya cukup beruntung bisa mencoba Ferrari. Saya punya teman-teman baik dengan banyak orang di maranello tapi tes untuk Mercedes bisa dianggap sebagai pengkhianatan, tapi bagaimana saya tak mau mencobanya kalau mereka meminta," katanya.

Rossi sudah pernah merasakan pengalaman mengendarai mobil balap Formula satu. Dia sudah mencoba beberapa mobil balap Ferrari. Termasuk saat uji coba selama dua hari di Valencia pada 2006 dan Mugello 2008.

Rossi bahkan melahap lebih dari 100 putaran dari masing-masing kesempatan uji coba mengendarai mobil F1 itu.

Mercedes kehilangan pebalap mereka yang menjadi juara dunia Formula 1 musim 2016, Nico Rosberg. Rosberg memutuskan pensiun usai meraih gelar juara dunia ajang jet darat itu musim 2016. Karena pensiunnya Rosberg, satu kursi pebalap di tim mereka lowong.

Sejumlah nama pebalap seperti Fernando Alonso, Pascal Wehrlein, hingga Valteri Bottas masuk dalam daftar. Namun meski memiliki sejumlah kandidat, Mercedes melakukan cara unik untuk mendapatkan pebalap.

Mercedes membuat sebuah iklan lowongan untuk mencari pebalap yang akan mendampingi Lewis Hamilton musim depan.

Lowongan pebalap Mercedes itu bisa ditemukan di majalah balap ternama Autosport.

Seperti iklan lowongan kerja pada umumnya, ada syarat dan ketentuan yang wajib dimiliki oleh pelamar. Salah satu syarat penting yang diminta Mercedes adalah lisensi balap untuk Formula 1.