TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi pemuda Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di kantornya. Rombongan AMPI dipimpin Ketua Umum Dito Ariotedjo.

Dalam pertemua itu, Menpora Imam Nahrawi menyampaikan kenangannya dengan AMPI. Imam mengetahui AMPI sejak di sekolah dasar di kampung halamannya. Hal ini membuktikan bahwa AMPI adalah organisasi yang besar. 

"Bahwa AMPI harus bisa maju dan meninggalkan semua budaya politik dan organisasi yang sudah ketinggalan zaman. AMPI harus berani mengambil posisi ditengah-tengah pemuda masa kini," kata Imam dalam keterangan pers, Selasa (14/2/2017).

Sementara Ketua Umum AMPI, Dito Aryotedjo meyakini kalau organisasi AMPI akan berikan kritik yang membangun kepada Pemerintah seiring dengan solusinya terkait permasalahan pemuda di Indonesia.

"AMPI akan menjadi organisasi yang mampu menciptakan inovasi, untuk menjadi solusi permasalahan pemuda. AMPI tidak akan hanya memberikan kritik namun juga memberikan solusi, itu ikrar saya," tegas Dito.

AMPI akan bekerjasama dengan pemerintah khususnya kementerian pemuda dan olahraga untuk melakukan serangkaian sosialisasi Instruksi Presiden kepada kabinet untuk menambahkan kegiatan olahraga kedalam ekstrakulikuler termasuk kedalam kurikulum sekolah. 

Salah satu solusi mengenai ke-olahragaan di Indonesia, disampaikan oleh calon ketua bidang Olahraga DPP AMPI, Ardima Rama Putra.

"Bahwa pemerintah harus bisa mensinergikan kekuatan anggaran antar kementerian. Dengan anggaran terbatas yang dimiliki Kemenpora, maka sudah selayaknya olahraga juga mendapatkan anggaran pendidikan. Karena sejatinya olahraga bukan hanya sekedar masalah kesehatan, namun olahraga juga merupakan sarana pendidikan mental dan karakter anak bangsa," terang Dima saat memberikan masukan kepada Menpora.