Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kemenpora Menggelar Gowes Pesona Nusantara

Bidang Pembudayaan Olahraga akan menggelar Gowes Pesona Nusantara dibawah payung Ayo Olahraga.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Kemenpora Menggelar Gowes Pesona Nusantara
humas kemenpora

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga akan menggelar Gowes Pesona Nusantara dibawah payung Ayo Olahraga.

Gelaran ini akan diadakan di 90 kabupaten/kota dari 34 provinsi, dengan tujuan memperkenalkan wisata, kuliner, seni dan budaya daerah-daerah di Indonesia, serta mengajak seluruh masyarakat untuk berolahraga.

Uniknya, gelaran ini memiliki jalur sepeda terpanjang. Karena dari 90 kabupaten/kota akan dipilih empat titik terluar Indonesia yakni Sabang, Merauke, Atambua, dan Tarakan.

Empat titik daerah tersebut kemudian dengan berbarengan (serentak) melakukan start pada 13 Mei 2017 di Merauke, Atambua, dan 14 Mei 2017 di Sabang dan Tarakan yang kemudian saling menyambung setiap kabupaten/kotanya dan berakhir di Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September, di Magelang, Jawa Tengah.

Olahraga Gowes dipilih untuk masyarakat berolahraga karena sepeda memenuhi lima kriteria. Yakni murah, meriah, masal, manfaat, dan menarik.

“Melalui olahraga sepeda atau Gowes kita ingin memasyarakatkan olahraga dan membudayakan olahraga,” ungkap Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta di sela-sela launching Gowes Pesona Nusantara di halaman Kantor Kemenpora Jakarta, Minggu (2/5/2017).

Selain itu, lanjut Isnanta, sepeda merupakan alat transportasi yang hemat energy dan ramah lingkungan.

Berita Rekomendasi

Puluhan tahun ke depan energi bumi mungkin akan habis, dan belum tentu anak-cucu di masa depan bisa menikmati hal itu. Semua itu bisa dicegah melalui bersepeda.

Isnanta menjelaskan bahwa pelaksanaan Gowes Pesona Nusantara merupakan salah satu kegiatan besar di bawah payung Ayo Olahraga. Agar kegiatan ini berjalan lancar, berbagai persiapan sudah dilakukan.

“Kita juga sudah mempersiapkan pedoman dan petunjuknya untuk di daerah, seperti apa apa yang dilakukan daerah dan pusat sehingga semuanya jelas,” jelas Isnanta.

Pada persiapan ini, lanjut Isnanta, para Kadispora kabupaten/kota juga bisa menggerakkan masyarakat untuk bersepeda.

“Tidak ada persyaratan yang sulit, yang penting punya sepeda sendiri, boleh boncengan, boleh sendiri. Apapun itu jenis sepedanya,” ucapnya.

Kemeriahan Gowes Pesona Nusantara tak hanya pada start awal saja tetapi juga pada finish. Selain untuk memasyarakatkan dan membudayakan olahraga kepada masyarakat, perhelatan ini juga memperkenalkan potensi wisata dan budaya daerah setempat.

Kegiatan Gowes dilakukan dengan jarak 10-30 kilometer dari satu titik ke titik lainnya, kemudian menyambung hingga Magelang. Rencananya, pada kegiatan ini, juga akan dibawa segumpal tanah dari masing-masing daerah yang kemudian disatukan dan disimpan secara simbolis di monumen di Magelang, Jawa Tengah.

“Monumen ini masih rencana, mudah-mudahan bisa terlaksana di Magelang. Misalnya dibuat monumen persatuan kita, kebhinekaan ataulah apa namanya, apakah bentuknya monumen atau tugu simbolis sebagai tanda di sana,” jelas Isnanta.

Menurut Deputi Pembudayaan Olahraga, kegiatan ini juga berpotensi menarik wisatawan atau turis mancanegara. Seperti Tour de Ijen dan Tour de Flores, Tour de SIngkarak di Sumatera Barat dan lain-lain. Sehingga, gelaran seperti ini merupakan bentuk sporturism yang harus dioptimalkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas