Hamad Abdulrahman Al Attiyah Terpilih Sebagai Presiden Federasi Berkuda Asia
Presiden Qatar Equestrian Federation (QEF) Hamad Abdulrahman Al Attiyah terpilih sebagai Presiden Federasi Berkuda Asia (Asian Equestrian Federation/A
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Qatar Equestrian Federation (QEF) Hamad Abdulrahman Al Attiyah terpilih sebagai Presiden Federasi Berkuda Asia (Asian Equestrian Federation/AEF) dalam pemilihan yang dilangsungkan Kamis (10/8) Hotel Grand Hyatt, Jakarta.
Hamad Abdulrahman Al Attiya mengungguli kandidat lainnya dari Uni Emirat Arab, Ghanim Al Hajri.
Pada pemilihan yang diikuti 33 asosiasi anggota AEF itu, Hamad Abdulrahman Al Attiyah mengantongi 20 suara, sementara Al Hajri hanya lima suara. Salah satu pemilik suara adalah PP Pordasi, sebagai induk organisasi disiplin berkuda ketangkasan (equestrian) dan pacuan.
PP Pordasi yang diketuai Mohammad Chaidir Saddak bahkan dipercaya menjadi tuan rumah dari General Assembly AEF ini.
Pemilihan Presiden AEF di Jakarta ini dilakukan menyusul pengunduran diri dari Park Sang-jin, inkumben Presiden AEF dari Korsel. Park Sang-jin mengundurkan diri bersama sekretarisnya, Hwang Soo-Seong.
Al Attiyah akan menyelesaikan sisa satu tahun masa jabatan Park Sang-jin, hingga tahun depan. Seusai pemilihan, Hamad bersama seluruh peserta General Assembly AEF ini berfoto bersama.
Hamad Abdulrahman Al Attiyah dan Ghanim Al Hajri sejak awal telah diprediksi akan bersaing memperebutkan kursi Presiden AEF yang ditinggalkan oleh Park Sang-jin.
Meksi untuk sementara hanya akan meneruskan sisa satu tahun masa jabatan Park Sang-jin namun Hamad Abdulrahman Al Attiyah tampaknya akan terus dipercaya memegang jabatan strategis itu untuk kepengurusan mendatang.
Hamad Abdulrahman Al Attiyah selama ini sukses membawa Federasi Equestrian Qatar (QEF) menjadi organisasi yang kuat dan berhasil dalam membuat perubahan radikal dalam AEF untuk mencapai tingkat yang diinginkan sesuai dengan aspirasi negara-negara anggotanya.
Program Al Attiyah bertujuan untuk mewujudkan reformasi yang mengembalikan kejayaan atlet atau rider dari kawasan Asia, memodernisasi AEF, disamping mengembangkan struktur administratif dan teknisnya.