ONE Championship Kembali Guncang Jakarta 16 September 2017
Promotor olah raga terbesar dalam sejarah Asia, ONE Championship™ (ONE), telah mengumumkan jadwal pertarungan tambahan untuk laga ONE: TOTAL VICTORY
Editor: Toni Bramantoro
Petarung kelas berat asal Jepang Hideki “Shrek” Sekine memegang rekor professional dengan tujuh kemenangan dan satu kekalahan. Ia adalah pemegang sabuk hitam Brazilian jiu-jitsu dan telah memenangkan berbagai turnamen gulat di seluruh dunia.
Dikenal dengan kekuatannya yang brutal dan kemampuan teknikal gulatnya, Sekine mendapatkan tiga kemenangan dengan submission dan tiga kemenangan lainnya dengan knockout (KO). Di pertarungan terakhirnya, Ia menantang petarung superstar campuran Filipina-Amerika Brandon Vera dalam Kejuaraan Dunia Kelas Berat ONE.
Sekine ingin menempatkan dirinya kembali ke jalur kemenangan saat bertarung melawan Alain Ngalani.
Yago Bryan (25 tahun) asal Rio de Janeiro, Brazil, adalah mantan Juara Kelas Strawweight Amerika Selatan Shooto yang mengalahkan mantan Juara Dunia Kelas Strawweight ONE, Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke dalam debut promosinya.
Memiliki kemampuan sama baiknya dalam serangan dan gulat, Bryan kni melangkah untuk kembali ke ring ONE Championship, dan akan melawan Roy Doliguez dari Filipina.
Roy Doliguez saat ini dipertimbangkan sebagai salah satu petarung kelas strawweight terbaik di Asia. Doliguez juga mantan petinju professional dengan pengalaman lebih dari 40 pertarungan. Ia melakukan debutnya pada 2015, saat laga perdana Kejuaraan Dunia Kelas Strawweight ONE melawan Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke.
Pertarungan Ia selanjutnya adalah melawan sesama mantan penantang gelar juara, Yago Bryan.
Atlet bela diri Indonesia “The Terminator” Sunoto adalah Juara Indonesia WKF dengan rekor professional 6-3. Dengan keunggulan dalam bergulat, tiga dari enam kemenangan Sunoto didapat dengan submission. Pria berusia 32 tahun ini dikenal sebagai petarung yang agresif yang tak pernah mundur dari sebuah tantangan. Dalam pertarungan terakhirnya, ia mencetak kemenangan di ronde pertama melawan petarung asal Kamboja Chan Heng. Sunoto ingin melanjutkan rentetan kemenangannya saat
melawan Thai Rithy.
Thai Rithy (19 tahun) asal Kamboja adalah Juara Kelas Bulu KWC yang akan melakukan debut ONE Championship sebagai bagian dari laga divisi kelas bulu.
Ia memegang rekor profesional dengan lima kemenangan dan dua kekalahan. Empat dari lima kemenangannya diraih dengan submission. Rithy dijadwalkan untuk melakukan penampilan perdananya di ring ONE Championship melawan Sunoto.
Jeremy “The Predator” Meciaz adalah Juara Gulat Nasional Indonesia berusia 25 tahun yang melakukan transisi ke kompetisi seni bela diri professional tahun 2017. Di tahun yang sama, ia melakukan debut ONE Championship melawan petarung masa depan asal China, Chen “Rock Man” Lei. Meciaz saat ini kembali ke ring untuk mencari kemenangan, namun harus mengalahkan Hisyam Samsudin terlebih dahulu untuk
meraih kesuksesan.
Hisyam “Zephyrus” Samsudin dari Malaysia adalah mantan Juara Tinju Kelas Berat Ringan WBF Asia-Pacific yang berlatih di Borneo Tribal Squad bersama Ann “Athena” Osman dan AJ “Pyro” Lias Mansor. Samsudin gemar untuk menghujani lawannya dengan serangan pukulan tangan, memanfaatkan kemampuan bertinju kelas dunia yang dimilikinya. Lawan Samsudin selanjutnya adalah Jeremy Meciaz.
“The Little Squirrel” Liu De Li Ge Ri Hu adalah Juara Gulat dari Inner Mongolia, memegang rekor professional dengan dua kemenangan dan dua kekalahan. Liu De Li ingin untuk menunjukkan kehebatannya dalam debut ONE Championship ini dengan menantang Ramon Gonzales.
Pria 30 tahun, Ramon “The Bicolano” Gonzales adalah petarung ternama kelas terbang asal Filipina, yang mewakili Hitman MMA Burn Soriano. Keahliannya dalam karate membawanya berkompetisi di seluruh dunia, namun mantan Juara Karate Kyokushin Nasional Filipina dua kali itu bertujuan untuk menunjukkan sepenuhnya potensi yang ia miliki di ONE Championship. Ia akan menunjukkan penampilan ketiganya di bawah promotor ini melawan Liu De Li Ge Ri Hu.
Petarung asal Liberia, Jerome S. Paye melakukan debut ONE Championship-nya pada bulan Februari 2016 melawan petarung China Li Hao Jie. Dalam pertarungan itu, Paye menunjukkan teknik yang lengkap, menahan lawannya dengan berbagai kombinasi serangan.
Dengan kemampuan untuk menciptakan pertarungan yang sulit bagi lawannya, Paye akan kembali ke ring ONE Championship di Jakarta, Indonesia untuk menghadapi mantan juara dunia tinju Yodsanan Sityodtong.
Mantan Juara Dunia Tinju WBA Yodsanan “Little Tyson” Sityodtong dari Thailand dikenal sebagai pemilik pukulan yang sangat keras, dengan kemampuan untuk menggunakan tangannya untuk menghentikan musuh dengan kombinasi yang khas.