Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Acchedya Jagaddhita Ingin Melebihi Prestasi Ibunya

Tak banyak yang tahu di cabang angkat besi mulai bermunculan anak-anak mantan lifter nasional.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Acchedya Jagaddhita Ingin Melebihi Prestasi Ibunya
ist
Acchedya Jagaddhita dan ibunya 

TRIBUNNEWS.COM - Tak banyak yang tahu di cabang angkat besi mulai bermunculan anak-anak mantan lifter nasional.

Ada dua lifter putri yang sudah tercatat menjalani pelatnas Asian Games 2018 di bawah naungan Program Indonesia Emas (Prima).

Mereka adalah Dwi Mayassah dan Acchedya Jagaddhita. Dwi adalah putri dari lifter peraih emas lima kali SEA Games, Sodikin sedangkan Acchedya adalah putri sulung lifter putri peraih perak Asian Games Hiroshima 1994, Supeni.

Nama Accedhya Jagaddhita terangkat setelah membuat kejutan meraih perunggu kelas 58kg Indoor Asian Martial Art Games (AIMAG) 2017.

Bahkan, Direktur Progran Kepelatihan Performa Tinggi Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Hadi Wihardja menyebut Acchedya sebagai 'kuda hitam' yang merupakan calon pengganti Supeni.

Ya, Acchedya yang akrab dipanggil Cendol memang punya tekad melebihi prestasi ibunya yang sekaligus pelatihnya.

"Ya, saya memang punya tekad melebihi prestasi yang pernah diraih ibu. Kalau ibu sudah meraih perak Asian Games, saya ingin meraih emas di Asian Games atau meraih medali di Olimpiade," kata Acchedya.

Berita Rekomendasi

Supeni juga selalu mengingatkan agar Acchedya terus berlatih sehingga mampu melebihi prestasinya.

"Ya, saya memang berharap Acchedya bisa melebihi preatasi ibunya. Makanya, saya terus mengingatkan Acchedya berlatih serius," kata Supeni.

Acchedya yang lahir di Jambi, 12 Mei 1997 meraih medali perunggu di AIMAG dengan mencatat total angkatan 204kg (Snatch 91kg dan Clean & Jerk 113kg) saat tampil di kelas 58kg putri yang digelar di Weightlifting Arena Ashgabat, Turkmenistan, Rabu (20/9/2017).

Total angkatan yang diraih Acchedya di AIMAG tersebut lebih 2kg saat menempati posisi peringkat keempat pada Universiade di Taipeh, Agustus 2017 lalu. Total angkatannya 202kg (Snatch 90kg dan Clean & Jerk 112kg).

Medali emas kelas 58kg putri ini diraih lifter China, Xiao Min Luo dengan total angkatan 222kg (Snatch 100kg dan Clean & Jerk 122kg) dan perak direbut Muattar Nabieva (Uzbekistan) total angkatan 212kg (Snatch 94kg dan Clean & Jerk 118kg).

Usai AIMAG, Acchedya mengaku akan melakukan latihan persiapan untuk tampil pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Amerika Serikat, November 2017 mendatang.

"Habis AIMAG, saya akan konsentrasi dulu di kejuaraan dunia. Untuk menambah pengalaman bertanding sekaligus melihat peta kekuatan lawan di Asian Games 2018 nanti," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas