Jagoan Bola Giant Untuk Indonesia: Inilah Dua Pemain Muda Berbakat Yang Akan Ke Barcelona!
Giant melakukan kegiatan Final “Jagoan Bola Giant untuk Indonesia”, yang akan memilih 2 pemain muda berbakat Indonesia yang akan diundang RCD Espanyol
TRIBUNNEWS.COM - Setelah melalui beberapa pekan penuh perjuangan, baik bagi peserta maupun pelatih yang menjadi juri, maka di hari ini, Minggu, 1 Oktober 2017, berlokasi di International Sports Club of Indonesia (ISCI), Tangerang Selatan, Giant melakukan kegiatan Final “Jagoan Bola Giant untuk Indonesia”, yang akan memilih 2 pemain muda berbakat Indonesia yang akan diundang RCD Espanyol mengikuti program pelatihan selama satu musim di kota Barcelona.
Sejak program ini diluncurkan pada 21 Juni 2017 lalu, lebih dari 16 ribu anak dan remaja yang telah mendaftarkan diri mengikuti ajang bergengsi ini.
Dari tahap seleksi yang diselenggarakan di Palembang, Makassar, Surabaya, Bandung, dan Jakarta terverifikasi sebanyak 3,247 peserta yang berhak maju ke babak selanjutnya.
Dengan didukung oleh coach Yahya Yusworo sebagai kepala coach audisi di daerah, dan tentunya coach Indra Sjafri yang menjadi juri saat final di Jakarta. Dari hasil penjurian tersebut, terpilih 10 orang yang lolos dari masing-masing kota dan berhak sampai ke laga Final.
“Sepak bola merupakan olahraga yang sangat popular di Indonesia. Potensi pemuda Indonesia untuk mengharumkan nama Indonesia amat terlihat dari besarnya peminat sepak bola di Indonesia. Tujuan dari program Jagoan Bola Giant untuk Indonesia ini adalah untuk mencari bakat-bakat baru pada bidang sepakbola serta memberikan pelatihan sehingga memiliki sikap disiplin, sportif, optimis, sebagaimana yang dilakukan oleh para pesepakbola profesional dunia. Dan hari ini kami bangga karena melihat antusiasme peserta yang lebih dari ekspektasi kami,” ungkap Stefanus Mulianto, Direktur Operasional Giant.
Terdapat beberapa cerita menarik dari proses seleksi yang dilaksanakan di 5 Kota besar di Indonesia ini, diantaranya mulai dari perjuangan para peserta mencapai lokasi seleksi yang memerlukan waktu dan jarak tempuh yang jauh, antusias dan kegugupan para peserta bermain didepan pesepak bola legendaris idolanya, Rocky Putiray.
Ternyata tidak hanya anak laki-laki yang mengikuti audisi ini, Tercatat ada 3 kota yang memiliki peserta perempuan, yakni Surabaya (3 orang), Bandung (10 orang), danJakarta (4 orang), yang akhirnya satu peserta perempuan berhasil lolos ke final bernama Shafira Ika Putri Kartini, memperlihatkan bagaimana sepak bola bukan lagi merupakan permainan yang didominasi oleh kaum laki-laki saja.
“Dalam dunia sepakbola, jago secara individu saja tidak cukup. Pemain harus punya jiwa yang tekun dan mampu bekerja sama dalam tim. Kalau skill-nya jago namun bermain individual, keahliannya akan percuma. Yang terpenting adalah tekun, mau berlatih keras, dan juga memiliki jiwa team work yang bagus,” ujar Rocki Putiray, salah satu pelatih kebanggaan Indonesia, yang tergabung dalam tim juri acara Jagoan Bola Giant untuk Indonesia ini.
Dari proses seleksi Jagoan Bola untuk Indonesia, berikut ini adalah 2 Pemain Muda Berbakat menjadi pemenangnya :
1. Divie Alfiandi dari kota Seleksi Bandung
2. Ilham Suyudi dari kota Seleksi Palembang
“Selamat kepada para pemenang, semoga kesempatan berharga ini yaitu program pelatihan selama satu musim di kota Barcelona bersama RCD Espanyol ini dapat bermanfaat dan meningkatkan kemampuan sepak bola sehingga memiliki teknik bermain yang baik, sikap disiplin, sportif, optimis, sebagaimana yang dimiliki oleh para pesepakbola profesional dunia,” sambung Stefanus Mulianto.
Selain berfokus untuk mencari pemain muda berbakat, rangkaian kegiatan Jagoan Bola Giant juga disertai dengan program “Satu Gol Satu Sekolah” dimana setiap satu gol yang dihasilkan dari pertandingan persahabatan antara RCD Espanyol melawan PERSIJA pada tanggal 14 Juli 2017 serta pertandingan antara Tim B RCD Espanyol dengan Timnas U-19 pada tanggal 19 Juli 2017, Giant akan memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah yang berada di area sekitar gerai Giant, berupa dana pendidikan maupun bantuan fasilitas pendidikan. Akumulasi dari jumlah gol yang tercetak dari kedua pertandingan tersebut adalah 13 gol yang artinya 13 sekolah yang menjadi penerima program tersebut.
Program Satu Gol Satu Sekolah adalah bagian dari program tanggung jawab sosial Giant di bidang pendidikan yaitu Satu Toko Satu Sekolah yang sudah berjalan sejak tahun 2012 dan saat ini telah berhasil membantu lebih dari 390 sekolah yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.
“Senang sekali kegiatan ini berlangsung dengan baik dan berjalan sukses. Semoga pemenang dapat menggapai mimpinya dan punya pengalaman berharga selama disana. Untuk adik-adik yang belum berhasil, jangan patah semangat dan terus tekun berlatih agar bisa menjadi lebih baik di kemudian hari. Kami berharap setiap anak yang mengikuti seleks mendapatkan pelajaran dari pengalaman ini.” Tutup Stefanus Mulianto.