Pembalap Indonesia Promokan Pemda Sumsel di Ajang Internasional
Kehadiran sejumlah pembalap Indonesia di ajang World Rok Cup 2017 di Sirkuit South Garda, Lonato, Italia, dari tahun ke tahun
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONATO - Kehadiran sejumlah pembalap Indonesia di ajang World Rok Cup 2017 di Sirkuit South Garda, Lonato, Italia, dari tahun ke tahun, tak pelak membuat nama Indonesia makin dikenal di kancah internasional.
Di akui atau tidak, ini berdampak untuk daya tarik turis asing terhadap negeri Bhineka Tunggal Ika.
Apalagi, mereka hadir di negeri orang dengan membawa bendera Merah Putih dan logo dari daerah tertentu di Indonesia.
Jelas ini punya pengaruh luar biasa terhadap ketertarikan wisatawan asing terhadap Indonesia. Sebut saja tim balap Riser ShaDaff Internasional yang dalam tiga tahun beruntun meloloskan pembalap mereka ke ajang internasional ini.
Tahun ini, tim Riser ShaDaff meloloskan tiga pembalapnya ke ajang World Rok Cup 2017 di Italia, 11-14 Oktober. Sergio Noor (mini rok), Adrian Hassan (Junior) dan Silvano Christian (Senior).
Sejak pertama kali tiba di Italia pada 6 Oktober lalu, padok tim Riser ShaDaff ini sudah dipenuhi dengan logo-logo sejumlah sponsor yang ikut membantu dalam menyokong kehadiran mereka ke Italia.
Sebut saja Telkomsel, Kratingdaeng, dan Pemerintah Daerah Sumatera Selatan (Pemda Sumsel). Presiden Direktur Telkomsel, Ririek Adriansyah pun memberi apresiasi positif terhadap kehadiran tim Riser ShaDaff dalam tiga tahun terakhir ini di Italia.
Artinya, nama Indonesia dan Telkomsel pun ikut terangkat. Pun halnya dengan Sigit Hindoroseto dari Kratingdaeng yang mengaku senang dengan nama produk mereka yang hadir terus di Italia.
Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif era 2011-2014 pun menyatakan rasa bangganya dengan kehadiran tim Riser ShaDaff di Italia sampai ikut membawa nama Pemda Sumsel di kancah Internasional lewat logo yang terpasang di padok tim.
"Memang yang paling ampuh dalam promosi sebuah daerah atau negara itu adalah event olahraga dan juga para atlet. Terlebih untuk para atlet berprestasi seperti tim Riser ShaDaff ini yang hingga beberapa tahun terakhir bisa hadir di Italia lewat prestasi para atletnya. Sport Tourism itu memang punya dampak luar biasa, diakui atau tidak. Lihat para atlet yang bisa mengibarkan bendera Merah Putih di negeri orang. Belum lagi kalau mereka hadir dengan logo-logo sponsor seperti logo Pemda Sumsel yang ada di padok mereka. Tentu bikin orang jadi tahu Sumsel dan tentu saja tertarik untuk tahu lebih dekat soal tempat ini. Ini namanya stimulasi ekonomi lokal," jelas Sapta yang kini menjadi pemerhati dunia pariwisata Indonesia, kepada media, Kamis (12/11).
Artinya, Sapta melihat kalau ini juga perlu mendapat apresiasi dari Pemda Sumsel sendiri. "Pemilihan akan Pemda Sumsel itu pun sangat tepat karena Gubernur Sumsel, Alex Nurdin itu sangat mengerti dan cinta dunia olahraga. Lihat keseriusan Gubernur dalam membangun Jakabaring Sport Center.
Ini namanya Destination Branding dan itu baik sekali bagi Sumsel. Nama Sumsel makin dikenal. Wisatawan juga makin tertarik dan tentu akan punya keinginan datang ke tempat ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, Irene Camelyn Sinagar pun menyatakan bangga dengan logo Sumsel bisa terpampang di Italia.
"Saya secara pribadi senang sekali karena tim Riser ShaDaff sudah ikut mempromosikan Sumatera Selatan di ajang internasional di Italia yang diikuti 457 pembalap dari seluruh dunia. Saya sudah sampaikan ke Bapak Gubernur Alex Nurdin dan beliau juga senang sekali dengan itu. Semoga ini akan terus baik untuk kerja sama selanjutnya sampai rencana menggelar salah satu Kejurnas Gokart di Jakabaring tahun depan," kata Irene kepada media beberapa waktu lalu.