Presiden Ferrari Salahkan Kinerja Kru dan Pebalapnya
Sempat memimpin klasemen F1 musim 2017 berkat penampilan Sebastian Vettel, Tim Ferrari justru tampil melempem semenjak memasuki paruh kedua kejuaraan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, GENOA - Sempat memimpin klasemen F1 musim 2017 berkat penampilan Sebastian Vettel, Tim Ferrari justru tampil melempem semenjak memasuki paruh kedua kejuaraan tahun ini.
Rentetan hasil buruk di tiga seri beruntun membuat Ferrari dan Vettel kehilangan banyak poin dan tersingkir dalam perburuan titel juara musim ini.
Usaha mereka pun resmi berakhir di GP Meksiko, Minggu (29/11/2017), setelah rival utama, Lewis Hamiton (Mercedes), mengunci gelar kejuaraan meski hanya finis di posisi kesembilan.
Presiden Ferrari, Sergio Marchionne, pun geram dengan hasil yang anti-klimaks tersebut.
Marchionne juga memilih untuk menyalahkan kinerja kru dan pebalap daripada percaya hal takhayul seperti kesialan dan ketidak beruntungan.
"Penyebabnya adalah banyak, terutama di paruh kedua musim ini, masalah teknis dan kesalahan pebalap atau kesalahan penilaian pebalap," ujar Marchionne.
"Saya pikir paruh kedua kejuaraan mengungkapkan beberapa kelemahan struktural dalam cara kita mengelola tim, yang akan ditingkatkan dan mudah-mudahan 2018 akan menjadi musim yang jauh lebih baik."
Selain gagal mengunci titel di klasemen pebalap, Ferrari juga kalah dari Mercedes pada persaingan gelar konstruktor.
Mercedes bahkan memastikan diri menjadi juara konstruktor lebih cepat yaitu pada seri sebelumnya di GP Amerika Serikat (22/10/2017).