Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Sergio Noor Makin Tangguh Usai Naik Kelas dari Kelas Mini Rok ke Junior Rok

Pembalap belia tim Riser ShaDaff Motorsport, Sergio Noor yang tahun ini baru saja naik kelas dari kelas Mini Rok ke Junior Rok, memang tak diragukan l

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Sergio Noor Makin Tangguh Usai Naik Kelas dari Kelas Mini Rok ke Junior Rok
ist
Sergio Noor (celana merah) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pembalap belia tim Riser ShaDaff Motorsport, Sergio Noor yang tahun ini baru saja naik kelas dari kelas Mini Rok ke Junior Rok, memang tak diragukan lagi ketangguhannya.

Bak robot, Sergio tak butuh waktu untuk adaptasi lagi.

Pelajar Mentari Intercultural School Jakarta ini langsung on-fire dan menjuarai final keels Junior Rok Seri Pembuka Kejurnas Eshark Rok Cup Indonesia, di Sirkuit Sentul Internasional Karting Circuit, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (28/1).

Pembalap yang sudah dua kali meraih tiket Kejuaraan Dunia Karting di Italia pada 2016 dan 2017 ini tampil tenang dari posisi start kedua, di belakang sahabatnya, Adrian Sulaiman Hassan yang kini hengkang ke tim lain, ARS Motorsport.

Meski Adrian tampil paten dan juara di babak heat dan pre-final, Sergio tetap tenang menghadapi persaingan di babak final. Berkat ketenangannya, setelah menyudahi tikungan pertama, Sergio sontak mengambil posisi Adrian di tempat pertama.

Dua sahabat ini pun tampak menguasai jalannya lomba dan menjadi perhatian karena persaingan Sergio dan Adrian ini berjalan nyaris di sepanjang lomba. Tapi, tampaknya Adrian terus terkendala dengan racing line disiplin yang diterapkan Sergio.

Kehadiran Keito Matsui yang menempati posisi ketiga juga membuat persaingan semakin ketat. Dan, di tikungan terakhir lap ke-17, Keita dan Adrian bertabrakan membuat keduanya keluar lintasan.

BERITA TERKAIT

Sergio akhirnya mendapat kesempatan terbaik menempati posisi juara di final diikuti Imran Wawengkang di tempat kedua dan Ethan Jeremy di tempat ketiga.

Secara keseluruhan Sergio memimpin klasemen dengan 330 poin diikuti Imran dengan 270 angka dan Adrian ditempat ketiga dengan 234 poin.

Meski begitu, jiwa sportifitas Sergio dan pengalaman tampil di tingkat internasional tak membuat ia jumawa. Dalam akun insta-nya, Sergio menyatakan kecewa dan menyesal dengan apa yang menimpa mantan rekan satu timnya, Adrian.

“Saya gembira bisa juara, tapi saya juga sedih dengan apa yang menimpa Adrian. Semoga ke depan Adrian bisa lebih baik lagi,” tutur andalan tim Riser ShaDaff yang disponsori Telkomsel, Kratingdaeng, dan Pemda Sumsel ini kepada media, Senin (29/1/2018) malam. 

Mental Sergio pun mendapat pujian dari Direktur Utama Telkomsel selaku sponsor tim Riser ShaDaff, Ririek Adriansyah. “Selamat buat Sergio bisa menyelesaikan lomba dengan baik dan juga tetap sportif. Terus asah prestasimu untuk meraih prestasi lebih tinggi lagi,” tutur Ririek selaku sponsor dari Telkomsel.

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas