Trimedya Panjaitan Ingatkan Penggunaan Uang Negara untuk Pelatnas Asian Games XVIII/2018
Trimedya Panjaitan mengingatkan agar penggunaan uang negara untuk pelatnas Asian Games XVIII/2018 harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI) 2018-2022 Trimedya Panjaitan mengingatkan agar penggunaan uang negara untuk pelatnas Asian Games XVIII/2018 harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
"Pemanfaatan uang negara sesungguhnya tidak harus membuat kita senang, karena harus ada pertanggung-jawabannya yang jelas," ujar Trimedya Panjaitan saat membuka Rapat Pleno Pertama PP PGSI 2018-2022, Minggu (4/2/2018) di Hotel Grand Aston City, Medan, Sumatera Utara.
Trimedya Panjaitan menyampaikan hal itu terkait pelaksanaan pelatnas gulat Asian Games XVIII/2018, yang diharapkannya bisa segera dimulai kembali. Pelatnas gulat sempat digelar selama beberapa bulan pada 2017, namun kemudian dibubarkan terkait dengan pemilihan kepengurusan PP PGSI 2018-2022.
Masih terkait dengan pemakaian uang negara, Juniver Girsang menambahkan, dana pelatnas jelas harus dipertanggungjawabkan dan diaudit.
"Itu harus diaudit setiap tahun," kata Juniver Girsang, pengacara kondang yang menjadi salah satu ketua di PP PGSI 2018-2022 ini.
Mengusung tema "Optimalisasi Target Medali Emas Asian Games 2018" Rapat Pleno Pertama PP PGSI 2018 -2022 ini antara lain memutuskan dimulainya pelatnas gulat pada Februari ini. Terkait dengan itu,
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi sekaligus manajer timnas gulat Gusti Randa menyampaikan paparan singkat strategi penyampaian prestasi di Asian Games XVIII/2018. Gulat diharapkan mampu menyumbangkan satu medali emas di Asian Games XVIII/2018.
Dana dari pemerintah untuk pelatnas gulat sebesar Rp7,8 miliar, hampir separuh dari anggaran yang diajukan. Rapat pleno juga memutuskan pelatnas gulat akan ditangani oleh pelatih asal Uzbekistan, Edem Abduraimov. Pelatnas akan diikuti oleh 18 atlet, dengan rincian masing masing enam pegulat gaya bebas putra, enam pegulat gaya bebas putri dan enam pegulat gaya grego-roman putra.
Diantara enam pegulat gaya grego-roman yang akan dipanggil ke pelatnas salah satunya adalah Andhika Sulaiman dari DKI Jakarta. Dipanggilnya Andhika Sulaiman ini membanggakan Ketua Pengprov PGSI DKI Jakarta, Steven Setiabudi Musa.
"Andhika memang sudah seharusnya dipanggil ke pelatnas," ungkap Steven Setiabudi Musa yang menghadiri rapat pleno pertama bersama Paruntungan Sianturi dan Tubagus Adhi.
Andhika Sulaiman menjadi satu satunya pegulat dari Pengprov PGSI DKI Jakarta yang berhasil merebut medali emas di Kejurnas Gulat Senior 2017 sekaligus Test-Event Asian Games 2018 yang digelar Oktober 2018 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Andhika Sulaiman merebut medali emas dari kelas 76 kg grego-roman. Untuk pelatnas, Andhika dipanggil untuk kelas 77 kg grego-roman.