Forum Masyarakat Peduli Papua Berharap Ketum KONI Pusat Setujui Usul Venue Motokross di Biak
Masyarakat Papua di Jakarta yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Papua (FKMPP) ingin bertemu dengan Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Papua di Jakarta yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Papua (FKMPP) ingin bertemu dengan Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman berkaitan dengan penempatan venue motocross untuk PON XX/2020 di Papua.
Ketua FKMPP, Benny Maran, mengatakan tempat pertandingan untuk pertandingan cabang motokross sementara akan memilih beberapa Kabupaten di antaranya, di Kerom, Nabire, Wamena, dan Timika.
"Kabupaten ini belum memiliki arena motocross sama sekali. Hingga sekarang pun belum ada tanda-tanda akan membangun arena motoross," ungkapnya ditemui, Rabu (28/2/2018.
Benny Maran menjelaskan satu satunya arena balap yang ada di Papua dan yang cukup historis karena sudah lama dibangun adalah di Biak, dan Supiori.
"Mestinya Panitia Besar PON XX/2020 secara akal sehat memilih Biak dan Supiosri, bukan daerah lain," selorohnya.
Menurut Benny, Biak dan Supiori sudah sanggup melaksanakan kejurnas motokross tahun 2017 lalu. Mengapa untuk PON XX/2020 memilih daerah lain yang belum ada arena balap motornya.
Di sisi lain, Biak dan Supiori perlu dijadikan tempat pertandingan PON XX/2020 untuk ajang promosi pariwisata yang amat indah di dunia, melebihi Raja Ampat.
Di samping itu, untuk menarik minat invenstor atas keyaan lautnnya yang luar biasa berupa ikan tuan terbaik di dunia, dan karena merupakan pulau terluar, adalah baik tindak preventif untuk keamanan perbatasan.
Itulah pentingnya Biak dan Supiori mesti menjadi tempat pertandingan motokross.
"Saya kira kami perlu bertemu dengan Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman. Beliau orang bijak, dan kami yakin beliau akan lebih bijak melihat posisi ini," jelas Benny Maran.