Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Erick Thohir Ngotot GOR Bulungan Layak Gelar Cabor Voli Sedangkan Ombudsman RI bilang tak Layak

Erick Thohir mengutarakan bahwa pemilihan GOR Bulungan sebagai salah satu venue pertandingan dilakukan setelah melalui pemikiran matang.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Erick Thohir Ngotot GOR Bulungan Layak Gelar Cabor Voli Sedangkan Ombudsman RI bilang tak Layak
ist
Erick Thohir 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir mengutarakan bahwa pemilihan GOR Bulungan sebagai salah satu venue pertandingan dilakukan setelah melalui pemikiran matang.

GOR Bulungan secara mendadak dipilih INASGOC sebagai venue untuk menggelar pertandingan cabang olahraga bola voli Asian Games 2018.

Penunjukkan GOR Bulungan sebagai salah satu venue pertandingan ini memunculkan polemik karena gelanggang olahraga yang bertempat di Jakarta Selatan itu dinilai tidak siap.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Ombudsman Republik Indonesia, GOR Bulungan dinilai tidak siap untuk menjadi venue cabang olahraga bola voli.

Bahkan hasil dari survei Ombudsman itu mengatakan bahwa GOR Bulungan menjadi satu-satunya yang masuk ke zona merah.

Arti dari zona merah ini adalah venue GOR Bulungan tidak memenuhi kesiapan untuk menggelar pertandingan atau penyediaan fasilitas pelayanan umum.

Salah satu penyebabnya adalah minimnya penyediaan fasilitas, pelayanan umum, serta kapasitas penonton yang ada di venue tersebut yang tidak memenuhi standar.

Berita Rekomendasi

GOR Bulungan hanya mampu menampung 900 orang atau jauh di bawah standar venue Asian Games dari Dewan Olimpiade Asia (OCA), yaitu minimal 2.000 penonton.

Namun, Erick Thohir mengatakan bahwa GOR Bulungan sudah cukup untuk menggelar pertandingan cabang bola voli karena venue tersebut tidak akan menggelar pertandingan yang bakal menarik banyak penonton.

"Pertandingan utama cabang bola voli itu akan digelar di Bung Karno, bukan di GOR Bulungan. Hal ini juga berlaku bagi cabang olahraga lainnya seperti bola basket. GOR Hall A GBK bukan lapangan utama, tetapi di Istora," kata Erick Thohir.

"Bayangkan jika terjadi pertandingan basket antara Jepang melawan China, perkiraan penonton bakal mencapai 8.000 orang dan membuat lapangan Hall A tidak akan mampu menampungnya. Berbeda jika yang bertanding Bangladesh dan Pakistan. Kami sebagai panitia telah memperhitungkan segalanya," tuturnya.

Di sisi lain, Erick Thohir juga mengatakan bahwa serah terima penggunaan GOR Bulungan sebagai venue Asian Games 2018 juga belum dilakukan.

Namun, Erick Thohir mengaku bahwa kondisi lapangan di GOR tersebut cukup baik untuk menggelar pertandingan Asian Games 2018.

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas