Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Timnas Tenis Meja Indonesia Sudah Tetapkan 10 Atletnya ke Asian Games 2018

Sebanyak 10 pemain telah terpilih masuk Tim Nasional Tenis Meja1 Asian Games Indonesia. Dengan demikian 12 pemain yang dipersiapkan kurang dua

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Timnas Tenis Meja Indonesia Sudah Tetapkan 10 Atletnya ke Asian Games 2018
ist
Timnas Tenis Meja Indonesia Sudah Tetapkan 10 Atletnya ke Asian Games 2018 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 10 pemain telah terpilih masuk Timnas Tenis Meja Indonesia yang disiapkan ke Asian Games 2018.

Dengan demikian, dari 12 pemain yang dipersiapkan sejak Februari 2018 silam, dua pemain tidak masuk tim.

Kendati begitu keduanya tetap diikutkan dalam persiapan akhir menuju kompetisi tenis meja Asian Games XVIII/2018.

"Kita tetap memerlukan keduanya untuk lawan sparring-partner di pelatnas ini," ujar pelatih Haryono Wong, Selasa (31/7/2018) di Pusdiklat PLN, Ragunan, Jakarta Selatan.

"Mereka sudah cukup lama bersama-sama, termasuk saat menjalani pelatihan dan try-out di Cina. Jadi para pemain terpilih juga menginginkan keduanya tetap bergabung untuk teman latih tanding," ungkap manajer tim Sugeng Utomo Suwindo.

Ke-10 pemain Timnas Tenis Meja Asian Games XVIII/2018 ini masing-masing terdiri dari lima putra dan lima putri. Mereka adalah Ficky Supit Santoso, Donny Prasetya Aji, Luki Purwani, Muhammad Bima Abdi Negara, dan Deepash Anil Baghwani (putra), serta Gustin Dwijayanti, Lilis Indriani, Kharisma Nur Hawwa, Atikah Dwi Rahayu, dan Rina Sintya (putri).

Dua pemain putra yang ikut pelatnas sejak awal namun kini hanya menjadi lawan sparring-partner adalah
Dennis Darmawan dan Gusti Aditya Mua'rif.

BERITA REKOMENDASI

Haryono Wong bersama Novita Oktariyani, yang sudah menangani para pemain sejak menjalani pelatnas di Cina, tetap tetap mendampingi perjuangan ke-10 pemain di Asian Games nanti.

Pelatnas tenis meja Asian Games XVIII/2018 ini dipusatkan di Cina sejak medio Maret 2018 lampau. Dari markas tim di Shandong mereka menjalani serangkaian try-out, di antaranya mengikuti Kejuaraan Dunia Liebherr ITTF di Halmstad, Swedia, medio April, Hang Seng Hong Kong Open dan Sea Master 2018 ITTF World Tour Platinum, Cina Open.

Di Halmstad, tim putri menjuarai kompetisi Divisi III, sehingga pada Kejuaraan Dunia berikutnya berhak berlaga di Divisi II.

Pelatnas di Cina sudah diselesaikan pekan lampau dan sejak Jumat (27/7) lalu tim sudah berada di Jakarta. Namun, mereka tak bisa lama -lama menikmati liburan. Hari Senin (30/7) mereka sudah berlatih lagi, di GOR Pusdiklat PLN, Ragunan, Jakarta Selatan.

Menariknya, kepulangan Timnas Tenis Meja Asian Games Indonesia ini justru disertai oleh delapan pemain Cina. Mereka, masing-masing empat pemain putra dan putri, adalah tim pilihan dari Universitas Shandong, Cina. Yakni, Li Yue, Wang Chenyu, Zhang Shang, Wen Runqi (putra) dan Wang Xiaotong, Mei Yuanhui, Wan Liqian, Jiang Anqi (putri). Mereka disertai dua ofisial, Liu Wei dan Liu qi.


"Para pemain kita sangat terbantu oleh keberadaan mereka di sini, apalagi sudah bersama-sama di Shandong. Mereka menjadi lawan latih tanding pemain kita hingga 10 Agustus nanti. Begitu timnas masuk perkampungan atlet di Kemayoran, 11 Agustus, mereka kembali ke Shandong," ujar Oegroseno, Ketua Umum PP PTMSI.

Oegroseno, mantan wakapolri, Selasa sore menyaksikan latihan timnya bersama tiga legenda tenis meja nasional yang berhimpun di Indonesia Olympians Association(IOA), yakni Tonny Meringgi, Anton Suseno dan Ismu Harinto

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas